Jarak septic tank yang aman dari rumah. Foto: Gemini AI
Jarak septic tank yang aman dari rumah. Foto: Gemini AI

Cegah Air Sumur Tercemar, Ini Jarak Ideal Septic Tank Sesuai Standar SNI dan Kesehatan

Rizkie Fauzian • 24 Oktober 2025 19:23
Jakarta: Banyak orang membangun septic tank tanpa memperhatikan jaraknya dengan rumah atau sumur. Padahal, jarak penempatan septic tank yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan pencemaran air tanah dan gangguan kesehatan.
 
Pemerintah melalui SNI dan regulasi Kementerian Kesehatan sudah menetapkan jarak ideal agar lingkungan tetap aman dan sehat. Berikut ini penjelasan buat kamu yang ingin membuat septic tank.

Jarak aman sumur

Cegah Air Sumur Tercemar, Ini Jarak Ideal Septic Tank Sesuai Standar SNI dan Kesehatan

Jarak aman dari sumur dan rumah

Menurut SNI 2398:2017, jarak minimal antara septic tank dan sumber air seperti sumur adalah 10 meter. Tujuannya agar air limbah tidak meresap ke dalam air tanah yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
 
Namun, jika kondisi tanah berpasir dan mudah menyerap air, jarak ideal sebaiknya ditambah hingga 12–15 meter.
 
Selain itu, septic tank juga sebaiknya dibangun setidaknya 1 meter dari dinding rumah agar tidak mengganggu struktur bangunan dan mempermudah perawatan bila terjadi kebocoran.

Banyak masyarakat belum tahu bahwa jarak septic tank sangat berpengaruh terhadap kualitas air sumur. Bila terlalu dekat, bakteri dan bahan kimia bisa mencemari air yang dikonsumsi.

Jarak dari Pohon dan Parit

Tanaman besar seperti mangga, kelapa, atau jambu sebaiknya tidak ditanam terlalu dekat dengan septic tank. Jarak aman yang disarankan adalah 3–5 meter untuk mencegah akar merusak dinding tangki atau saluran pembuangan.
 
Sementara itu, dari saluran drainase atau parit, septic tank idealnya berada minimal 3 meter agar air limbah tidak langsung mengalir ke sistem pembuangan umum tanpa proses penyaringan.

Pentingnya septic tank kedap air

Selain soal jarak, kualitas material juga menjadi perhatian penting. Pemerintah menyarankan penggunaan tangki kedap air seperti dari bahan beton, fiberglass, atau plastik HDPE agar limbah tidak merembes ke tanah.
 
Tangki kedap air bisa mencegah kebocoran limbah sekaligus menjaga lingkungan tetap higienis. 
 
Untuk hasil terbaik, septic tank juga sebaiknya dilengkapi resapan (leach field), yang berfungsi menyaring air limbah sebelum masuk ke tanah.

Perawatan rutin dan edukasi masyarakat

Perawatan septic tank sebaiknya dilakukan secara berkala setiap 2–3 tahun sekali. Tujuannya untuk menghindari penumpukan lumpur dan memastikan sistem tetap berfungsi optimal.
 
Pemerintah daerah pun diimbau aktif melakukan edukasi kepada warga tentang sanitasi aman, terutama di kawasan padat penduduk.
 
Membangun septic tank bukan sekadar soal menggali dan menutup lubang. Ada perhitungan teknis yang penting agar kesehatan keluarga dan lingkungan tetap terjaga. Dengan mengikuti standar jarak ideal dan sistem resapan yang benar, masyarakat bisa berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan