LPCK telah mengeluarkan biaya Rp14,96 miliar untuk menunjang program pengelolaan lingkungan. Foto: LPCK
LPCK telah mengeluarkan biaya Rp14,96 miliar untuk menunjang program pengelolaan lingkungan. Foto: LPCK

Kembangkan Kawasan Ramah Lingkungan, LPCK Rogoh Rp14,96 Miliar

Rizkie Fauzian • 10 November 2022 16:03
Jakarta: PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berkomitmen mengembangkan kawasan kota mandiri yang ramah lingkungan, dan memberikan kenyamanan bagi seluruh pelanggannya. Hal ini tercermin melalui penataan ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah dan limbah, termasuk  efisiensi pemakaian energi, air serta material seperti kertas dan lain-lainnya.  
 
Selain menjadi kebutuhan bagi seluruh pemilik properti di dalam kawasan, LPCK yang merupakan anak usaha dari Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tersebut melakukan pendekatan untuk mewujudkan lingkungan yang asri dan berkontribusi terhadap isu lingkungan yang berskala global, seperti pemanasan global dan pengurangan sampah plastik.
 
Sepanjang 2021, LPCK telah mengeluarkan biaya Rp14,96 miliar untuk menunjang program pengelolaan lingkungan, yang mencakup antara lain jasa perawatan lingkungan, pengangkutan sampah, pembersihan saluran, hingga disinfektan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Adapun dalam memenuhi kebutuhan akan air, LPCK memiliki Instalasi Pengolahan Air yang bersumber dari Sungai Cikarang dan Sungai Tarum Barat yang kemudian diolah menjadi air bersih sesuai standar yang mengacu pada baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017.
Baca juga: Duh! 40% Emisi Karbon Disumbang dari Sektor Properti

Air bersih hasil pengolahan tersebut kemudian dialirkan ke area pelanggan, baik industri, komersial maupun perumahan, dan digunakan untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, proses produksi pabrik, pembuatan produk makanan dan minuman, hingga kegiatan komersial seperti restoran, toko, hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dll.
 
LPCK tidak memakai atau mengambil air tanah untuk memenuhi kebutuhan air di seluruh kawasannya. Hal ini mengurangi risiko kekurangan air yang bersumber dari dalam tanah bagi masyarakat sekitarnya.
 
CEO LPKR John Riady mengatakan bagi Perseroan menjalankan usahanya secara berkelanjutan merupakan kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan usaha dalam jangka panjang.
 
"Kami memaknai keberlanjutan sebagai cara menjalankan kegiatan usaha secara bertanggung jawab, tidak hanya untuk mencapai nilai ekonomi semata bagi Perseroan, tapi juga bagaimana kami memberikan nilai kepada seluruh pemangku kepentingan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 November 2022.
 
Menurutnya, bisnis harus yang memberi manfaat atau nilai bagi karyawan, konsumen, pemegang saham, mitra usaha, pemerintah, masyarakat dan lingkungan.
 
"Sebagai developer yang telah mengembangkan lebih dari 3.000 hektar lahan yang dimilikinya menjadi kota mandiri dengan kawasan industri sebagai basis ekonomi yang kuat, Perseroan telah mendorong terciptanya pembangunan yang berkelanjutan," ujarnya.
 
Hingga akhir tahun, LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.615 rumah dan 11 menara apartemen yang ramah lingkungan, serta dilengkapi dengan fasilitas 2 mal, 21 sekolah termasuk sekolah internasional, 1 universitas, 3 rumah sakit berkelas, dan 5 hotel berbintang 5 dan 3.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


 
(KIE)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif