Membangun rumah subsidi menjadi salah satu program pemerintahan Jokowi sejak 2015. Perumahan ini dibangun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum atau tidak memiliki hunian layak.
Dari namanya, rumah subsidi ini jelas diperuntukkan untuk kalangan bawah. Oleh karena itu, pemerintah memiliki beberapa aturan ketat tentang penerima perumahan bersubsidi.
Syarat umum untuk mengajukan rumah subsidi adalah belum memiliki rumah dan menerima subsidi dari pemerintah. Selain itu, gaji pokok tidak lebih dari Rp4 juta.
Saat ini ada banyak pilihan perumahan subsidi yang tersebar di seluruh Indonesia. Bagi Anda yang berniat membeli rumah subsidi, ketahui dulu kekurangan dan kelebihannya.
Kelebihan rumah subsidi

1. Harga murah
Salah satu keuntungannya tentu saja harga. Pembangunan rumah subsidi dibantu pemerintah, oleh karena itu harga yang diberikan kepada masyarakat lebih terjangkau.Dengan harga di bawah Rp200 juta, Anda sudah bisa mendapatkan rumah dua kamar tidur dan satu kamar mandi.
2. Uang muka rendah
Pembayaran uang muka atau Down Payment (DP) biasanya menjadi kendala saat membeli rumah, namun khusus rumah subsidi DP yang diberikan sangat rendah.DP yang harus dibayarkan biasanya hanya 1 persen atau bahkan 0 persen.
3. Cicilan dan tenor
Cicilan yang diberikan juga biasanya ringan dengan suku bunga tetap 5 persen. Biasanya cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan Rp800 ribu hingga Rp1 juta.Selain itu, tenor cicilan panjang hingga 20 tahun.
Bebas PPn dan premi asuransi.
4. Persyaratan mudah
Rumah subsidi bersifat eksklusif hanya bagi masyarakat berpenghasilan maksimum Rp4 juta per bulan. Jadi persyaratannya tak terlalu sulitSyarat umum
1. WNI dan domisili di Indonesia
2. Usia minimal 21 tahun atau telah menikah
3. Belum pernah memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah sebelumnya
4. Gaji pokok tidak lebih dari Rp 4 juta
5. Telah bekerja atau memiliki usaha minimal 1 tahun
6. Memiliki NPWP
Kekurangan rumah subsidi

1. Kepemilikan
Kepemilikan rumah subsidi biasanya tidak dapat dialihkan sebelum lunas.
2. Ukuran rumah
Tipe rumah subsidi biasanya hanya 25 meter persegi. Meski luasnya terbatas, namun cocok untuk keluarga kecil saja.3. Lokasi jauh
Umumnya rumah subsidi berada jauh di pinggiran kota. Jaraknya jauh dari tengah kota karena menyesuaikan dengan harga tanah.Oleh karena itu penting untuk mempertimbangkan jarak dan akses transportasi di perumahan subsidi.
4. Kualitas rumah
Bahan yang digunakan dalam pembangunan rumah subsidi tentu akan berbeda dengan rumah komersil. Bahan yang digunakan tentu memiliki kualitas berbeda.Namun, hal tersebut bisa dianggap wajar melihat harga yang ditawarkan terbilang terjangkau. Sebelum membeli, Anda harus memeriksa kembali degan teliti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id