Sarhunta di Borobudur dukung perhelatan Piala Dunia U-17. Foto: Kementerian PUPR
Sarhunta di Borobudur dukung perhelatan Piala Dunia U-17. Foto: Kementerian PUPR

Sarhunta di Borobudur Siap Dukung Piala Dunia U-17

Antara • 07 Juli 2023 20:28
Magelang: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III menyebutkan sarana hunian tetap (sarhunta) kawasan wisata Borobudur siap mendukung perhelatan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
 
"Sarhunta Borobudur ini sebenarnya sudah sangat siap, karena memang para pemilik sarhunta homestay ini sudah dilatih," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Salahudin Rasyidi di Kabupaten Magelang, Jumat, 7 Juli 2023.
 
Salahudin mengatakan Kementerian PUPR tidak bekerja sendiri dan siap berkoordinasi dengan kementerian/lembaga negara lainnya seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pemerintah daerah.

Para pemilik homestay ini juga mendapatkan pelatihan-pelatihan dalam mengelola homestay yang dimiliki, karena terdapat standard-standard yang harus dipenuhi. Pemilik homestay ini juga memiliki komunitas dan kelompok, bahkan ada juga homestay yang dikelola bersama-sama dengan Balai Ekonomi Desa.
 
"Hal ini merupakan upaya dalam menyiapkan masyarakat yang sudah dibantu dengan infrastruktur fisik oleh Kementerian PUPR, agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari pembangunan infrastruktur tersebut," kata Salahudin.
 
Baca juga: Ingin Berwisata ke Bromo-Tengger-Semeru?Ada Homestay Mulai dari Rp200 Ribu

Dia juga mengatakan terdapat 382 sarhunta yang memiliki fungsi usaha baik sebagai homestay, kafe, maupun galeri seni kerajinan di Borobudur.
 
Sementara itu, PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola Kawasan Candi Borobudur menyatakan siap mengantisipasi lonjakan kunjungan sebagai dampak dari perhelatan Piala Dunia U-17.
 
"Saya kira kalau terjadi lonjakan kunjungan ke Borobudur akibat gelaran Piala Dunia U-17, maka kuncinya adalah bagaimana mendistribusikan wisatawan yang sudah datang ke Borobudur namun tidak mendapatkan kesempatan untuk masuk ke candi karena adanya pembatasan," kata General Manager TWC Borobudur Jamaluddin Mawardi.
 
Dengan demikian, lanjutnya, para wisatawan tersebut harus didistribusikan ke kawasan di Borobudur.
 
"Wisata ke Borobudur ini paradigmanya harus berbeda, dulu wisata ke Borobudur harus naik ke candinya namun sekarang pelan-pelan harus digeser yang mana berwisata ke Borobudur berarti ke kawasannya. Saya kira proses penyebarannya yang harus diantisipasi seandainya terjadi peningkatan kunjungan wisatawan karena adanya dampak Piala Dunia U-17," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan