LPKR prediksi prapenjualan tumbuh positif tahun depan. Ilustrasi: Shutterstock
LPKR prediksi prapenjualan tumbuh positif tahun depan. Ilustrasi: Shutterstock

Marketing Sales LPKR Diprediksi Tumbuh 12% Tahun Depan

Rizkie Fauzian • 23 Desember 2021 17:02
Jakarta: Kinerja penjualan properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) diprediksi meningkat pada 2022, meneruskan tren positif dari tahun ini. LPKR diperkirakan mampu mempertahankan pertumbuhan prapenjualan di atas 10 persen pada 2022
 
"Estimasi kami, LPKR mampu membukukan pertumbuhan pra penjualan sekitar 12 persen year on year (YoY) pada 2022," ujar Analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Asrinanda Barus dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Desember 2021.
 
Ada sejumlah faktor yang mendorong kinerja prapenjualan LPKR tahun depan, yakni rencana peluncuran proyek dengan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) di atas Rp2 miliar per unit di Lippo Village. 

LPKR juga memiliki proyek skala kota (township) di Lippo Village dan Lippo Cikarang dengan tingkat permintaan tinggi di atas 70 persen di masa pandemi. Land bank LPKR di township masih memadai untuk pembangunan jangka panjang hingga lebih dari 15 tahun ke depan. 
 
"Prapenjualan proyek apartemen LPKR diperkirakan bertumbuh sekitar 32 persen pada 2022 sehingga mendorong kinerja prapenjualan perseroan secara keseluruhan," jelasnya.
 
Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa juga memprediksi LPKR mampu menumbuhkan pendapatan menjadi Rp17,1 triliun pada 2022, dengan perolehan laba bersih Rp233 miliar. Pada 2021, LPKR diprediksi meraih pendapatan Rp13,88 triliun dan laba bersih Rp79 miliar. 
 
"Pendapatan LPKR pada 2022 turut ditopang penjualan apartemen dan rumah tapak yang sudah dibangun. Dapat diperkirakan bahwa LPKR memiliki persediaan properti Rp1,2 triliun," ujarnya.
 
CEO LPKR John Riady memandang optimistis sektor properti pada 2022 setelah mengalami pemulihan signifikan pada 2021. Hal ini juga didukung oleh sejumlah insentif dari pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan di segmen milenial.
 
"Bisa dibilang sektor properti selama pandemi justru dipilih menjadi sarana investasi yang fungsional oleh golongan milenial. Ke depan, sektor properti masih sangat prospektif mengingat rasio kepemilikan rumah yang masih rendah di Indonesia," kata John.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan