Perumahan berbasis komunitas yang bisa dicicil dengan Rp1,2 juta per bulan. Foto: Kementerian PUPR
Perumahan berbasis komunitas yang bisa dicicil dengan Rp1,2 juta per bulan. Foto: Kementerian PUPR

Perumahan Berbasis Komunitas di Bogor Dapat Dicicil Rp1,2 Juta per Bulan

Rizkie Fauzian • 17 Desember 2020 20:17
Bogor: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan akan menggandeng para pengembang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk mempersiapkan perumahan berbasis komunitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
 
Adanya pasokan rumah subsidi serta lahan perumahan yang masih tersedia diharapkan dapat membantu komunitas masyarakat untuk memiliki hunian yang layak huni dengan harga yang terjangkau.
 
"Salah satu lokasi perumahan berbasis komunitas yang kami siapkan bersama para pengembang ada di daerah Ciampea, Kabupaten Bogor," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Bogor, Kamis, 17 Desember 2020.

Khalawi menjelaskan masyarakat yang telah membentuk komunitas bisa mengajukan permohonan bantuan perumahan secara kolektif kepada pengembang perumahan. Namun, tentunya fasilitas bantuan tersebut memiliki ketentuan dan peraturan yang berlaku.
 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi komunitas masyarakat adalah mereka merupakan masyarakat berpenghasilan rendah yang memang belum memiliki rumah. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan membayar kredit pemilikan rumah (KPR) serta bersedia menempati hunian tersebut.
 
"Kami ingin penyaluran bantuan perumahan berbasis komunitas ini benar-benar tepat sasaran. Apalagi di masa pandemi ini masyarakat membutuhkan hunian yang layak agar bisa menjaga kesehatan dan terhindar dari covid-19" jelasnya.
 
Menurut Khalawi, salah satu pengembang yang telah bersedia melaksanakan program perumahan berbasis komunitas di Bogor adalah PT Delta Pinang Mas yang merupakan anggota dari Delta Group.
 
Pengembang yang merupakan anggota dari asosiasi Himpunan Pengembang Pemukiman Dan Perumahan Rakyat (Himperra) tersebut telah menyediakan lahan seluas 20 hektare untuk perumahan.
 
"Kami berharap pengembang-pengembang lain di Indonesia bisa mendukung program tersebut. Mari kita bantu masyarakat agar bisa tinggal di rumahnyang layak huni," harapnya.
 
Untuk memastikan adanya pasokan rumah serta lahan perumahan berbasis komunitas, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR juga mengajak sejumlah komunitas yakni Komunitas Pegawai Honorer di Kementerian PUPR dan Komunitas Jurnalis untuk melakukan kunjungan lapangan ke lokasi proyek pembangunan perumahan.
 
Lokasi kunjungan di laksanakan di Perumahan Puri Arraya yang berlokasi Cicadas Bojong Rangkas, Ciampea, Kabupaten Bogor. Tipe rumah yang nantinya akan dibangun oleh pengembang untuk program perumahan komunitas adalah rumah subsidi tipe 28 dengan luas tanah sekitar 60 meter persegi.
 
Menurut Koordinator Marketing Perumahan Puri Arraya, Yunus mengungkapkan rumah subsidi tersebut memiliki kualitas bangunan yang cukup baik dan memiliki garasi, ruang keluarga, dua kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Selain itu, pengembang juga telah membangun sejumlah fasilitas umum seperti jalan lingkungan cor dan saluran air yang baik.
 
"Kami telah menyediakan lahan seluas 20 hektare dan akan dibangun sekitar 300 unit rumah bersubsidi untuk perumahan komunitas. Harga jual untuk rumah subsidi tipe 28/60 adalah Rp167 juta dan angsuran rumah yang sangat terjangkau sekitar Rp1,2 juta per bulan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan