"Agustus- September baru dibuka pendaftaran," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Graha Thamrin Niaga, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Saat ini Pemprov DKI Jakarta masih menyusun keanggotaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hunian DP 0 Rupiah. Sekaligus disusun prosedur kerjanya sebab UPT ini diharapkan bisa melakukan ekspansi di masa-masa mendatang.
Rancangan skema pembiayaannya juga belum tuntas. Proses sedang berlangsung adalah penyelarasan dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bank DKI dan Bank BTN.
"Penyelarasan pembiayaan dengan program pemerintah, FLPP dengan yang di luar FLPP. Kan unit yang disiapkan DKI sedikit, sedangkan perlunya banyak," sambung Sandi.
baca juga: Pesan rusunami DP 0 Rupiah yuk...
Sejak groundbreaking dua bulan lalu, terlihat bahwa minat dan harapan masyarakat terhadap program hunian DP 0 Rupiah sangat tinggi. Setidaknya sudah lima ribuan orang peminat yang tercatat di buku tamu kantor pemasaran Klapa Village.
Fenomeno tersebut menunjukkan potensi pasar Hunian DP 0 Rupiah amat besar. Wagub mengajak swasta tidak ragu berkontribusi dalam realisasi program unggulan Pemprov DKI Jakarta tersebut.
"Dari 250-350 ribu unit yang akan dibangun dalam 5-10 tahun ke depan, pemerintah bisa maksimum 20 persen. Jadi pemerintah kerjanya lambat -saya bagian dari pemerintah jadi ini mengkritisi diri sendiri sebenarnya. Makanya saya mau gandeng Kadin, REI dan semua dunia usaha," papar Sandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
