Bata Merah vs Bata Putih vs Beton, Mana yang Terbaik untuk Rumah?

Jakarta: Memilih material dinding merupakan langkah penting saat membangun atau merenovasi rumah. Dinding tak hanya berfungsi sebagai pembatas ruang, tapi juga berperan dalam kekuatan struktur, kenyamanan suhu, dan efisiensi biaya.
 
Tiga bahan yang paling umum digunakan di Indonesia adalah beton (dinding cor), bata putih (hebel), dan bata merah. Lantas, mana yang paling cocok untuk kebutuhan rumah Anda? Berikut perbandingan lengkapnya.

Bata merah

Pilihan material terbaik untuk dinding di rumah. Foto: Shutterstock
 
Bata merah adalah material dinding tradisional yang masih banyak digunakan hingga saat ini. Bata merah cocok untuk rumah yang mengutamakan kekuatan struktural dan berada di area dengan suhu ekstrem.
 

Baca juga: Bata Ringan vs Bata Merah: Mana Pilihan Terbaik untuk Rumah Modern?

Kelebihan:

1. Tahan lama dan kokoh
2. Lebih fleksibel terhadap perubahan cuaca
3. Mudah didapatkan di seluruh daerah
4. Tidak mudah retak jika dipasang dengan benar

Kekurangan:

1. Pemasangan lebih lama karena ukurannya kecil
2. Membutuhkan banyak adukan semen
3. Lebih berat dibanding hebel

Bata putih (hebel)

Pilihan material terbaik untuk dinding di rumah. Foto: Shutterstock

Bata ringan atau hebel terbuat dari campuran semen, pasir silika, dan bahan kimia yang diproses dalam tekanan tinggi. Bata putih cocok untuk rumah bertingkat, rumah minimalis modern, dan proyek yang membutuhkan kecepatan konstruksi.

Kelebihan:

1. Lebih ringan, memudahkan proses pembangunan
2. Cepat dalam pemasangan
3. Isolasi termal dan suara lebih baik
4. Permukaan lebih halus dan rapi

Kekurangan:

1. Lebih mudah retak jika tidak dipasang dengan tepat
2. Tidak sekuat bata merah dalam menahan beban
3. Harga relatif lebih mahal

Beton (dinding cor)

Pilihan material terbaik untuk dinding di rumah. Foto: Freepik
 
Dinding beton dibuat dengan pengecoran langsung menggunakan campuran semen, pasir, kerikil, dan air. Beton cocok untuk rumah dengan desain kokoh, tahan lama, dan minim perawatan.

Kelebihan:

1. Kekuatan tinggi dan sangat tahan lama
2. Tahan terhadap gempa
3. Minim sambungan, cocok untuk desain minimalis

Kekurangan:

1. Proses pengerjaan lebih rumit dan lama
2. Biaya cenderung lebih tinggi
3. Kurang fleksibel jika ingin renovasi di masa depan

Mana yang terbaik?

Jika kamu ingin rumah kuat dan tahan lama? Pilih bata merah. Ingin efisiensi dan tampilan modern? kamu bisa pilih bata putih (hebel). Ingin rumah super kokoh dan tahan gempa? Kamu bisa pertimbangkan dinding beton.
 
Setiap bahan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihlah berdasarkan kebutuhan desain, anggaran, serta lokasi rumah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News