Peletakan batu pertama pembangunan rusun Universitas Muhammadiyah Buton. Foto: Kementerian PUPR

Dilengkapi Furnitur, Rusun Universitas Muhammadiyah Buton Tampung 168 Mahasiswa

Rizkie Fauzian • 24 Januari 2023 09:01

Kota Baubau: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan mulai melaksanakan pembangunan rumah susun (rusun) untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara. Rusun mahasiswa tersebut dibangun dengan anggaran senilai Rp15,17 miliar.

”Pembangunan rusun untuk asrama bagi mahasiswa diperguruan tinggi merupakan upaya pemerintah untuk melatih para mahasiswa untuk terbiasa tinggal di hunian vertikal. Selain itu kami juga ingin perguruan tinggi di daerah bisa meningkatkan kualitas pendidikannya,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dikutip Selasa, 24 Januari 2023.

Iwan berharap agar dengan hadirnya rusun tersebut dapat mencetak mahasiswa yang cerdas dari sisi akademik dan spritualnya sehingga dapat memberikan konstribusi untuk Kota Baubau secara khusus. Rusun mahasiwa juga akan dilengkapi dengan fasilitas lengkap termasuk furnitur sehingga membantu mahasiswa untuk bisa fokus belajar dan tinggal di hunian vertikal yang layak huni.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III, Iskandar Ismail didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Susun, La Harudi menambahkan proses pembangunan rusun Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Buton ditandai dengan dilakukannya peletakan batu pertama atau groundbreaking.

Berdasarkan data, spesifikikasi rusun tersebut dibangun satu tower setinggi tiga lantai. Rusun mahasiswa tersebut memiliki 43 unit hunian tipe 24 dan dua ruang serbaguna serta dapat menampung sebanyak 168 mahasiswa. Sedangkan proses konstruksi pembangunan Rusun direncanakan sekitar 10 bulan.

"Kami juga akan melengkapi rusun tersebut dengan ranjang tidur, lemari, kursi dan meja belajar. Harapannya mahasiswa dapat belajar dengan tenang sehingga meningkatkan nilai belajar. Kami mohon doa dan dukungannya agar Rusun dapat dibangun tepat waktu dan segera dimanfaatkan," katanya.

Walikota Baubau Laode Ahmad Monianse berharap rusun dapat menjadi miniatur Indonesia dimana mahasiswa dengan berbagai latar belakang suku, agama dan ras dapat berkumpul, berkolaborasi dan mengukuhkan persatuan.

"Kami harap rusun mahasiswa dapat menjadi tempat konsolidasi generasi muda dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan persatuan,” harapnya.