Semangat perjuangan Bung Hatta ini terus dilanjutkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca juga: Atasi Backlog, Pemerintah Kucurkan Subsidi untuk 222.586 Rumah |
"Semangat ini tentu semakin kita rasakan terutama saat pandemi seperti sekarang, di mana kebanyakan orang kini harus bekerja, belajar dan beribadah di rumah, maka kebutuhan akan rumah yang sehat, aman dan layak huni menjadi tumpuan dan memegang peranan penting," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Agustus 2022.
Bantuan rumah subsidi
Sebagai upaya mengurangi backlog rumah dan menyediakan rumah layak huni, pemerintah telah mencanangkan Program Sejuta Rumah pada 29 April 2015.Pada periode 2015-2019, telah dibangun 4,8 juta unit rumah, sedangkan periode 2020-2021 mencapai 1,9 juta unit rumah. Dengan demikian total capaian pembangunan rumah 2015-2021 sebanyak 6,7 juta unit rumah.
Hingga 2024 mendatang, ditargetkan akses rumah layak huni meningkat dari semula 56,7 persen di 2020 menjadi 70 persen di 2024.
Baca juga: Realisasi FLPP Tembus Rp12 Triliun |
Dalam mewujudkan apa yang telah dicita-citakan oleh Bung Hatta ini, Kementerian PUPR telah melakukan sejumlah langkah terkait penyediaan perumahan, salah satu pembiayaan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Ada juga bantuan-bantuan yang sifatnya memberi subsidi seperti subsidi selisih bunga, subsidi bantuan uang muka, skema-skema ini terus kami lakukan," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 7 Agustus 2022.
Konsep rumah subsidi
Di segi konsep, desain dan teknologi, Kementerian PUPR juga terus mengembangkan hunian vertikal dengan konsep transit oriented development (TOD) untuk meningkatkan aksesibilitas antara tempat tinggal dan tempat kerja masyarakat.Kemudian pengembangan perumahan skala besar seperti rumah instan sederhana sehat (Risha), pengembangan rumah unggul sistem panel instan (Ruspin) dan rumah modular lainnya.
Baca juga:Risha, Hunian Korban Bencana yang Dibangun Cepat dan Tahan Gempa |
Melalui komitmen-komitmen ini diharapkan dapat menurunkan angka backlog serta menyediakan hunian layak dan sehat bagi masyarakat Indonesia, khususnya MBR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News