"Kementerian PUPR bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengadakan MBKM untuk para mahasiswa. Mereka akan magang di sejumlah unit kerja seperti Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) maupun Satuan Kerja Penyediaan Perumahan yang ada di sejumlah provinsi di Indonesia," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Desember 2023.
Iwan menjelaskan, pihaknya melibatkan para mahasiswa dari perguruan tinggi yang ikut Program MBKM dalam sejumlah program perumahan di seluruh Indonesia. Mereka dapat magang sekaligus belajar di dunia kerja sesuangguhnya sesuai dengan jurusan yang mereka tempuh.
"Kami juga menugaskan pegawai dan sejumlah pejabat untuk menjadi mentor bagi para mahasiswa dan berharap setelah selesai magang para mahasiswa sudah siap terjun langsung ke dunia kerja sesungguhnya. Program MBKM juga mampu meningkatkan kepercayaan diri dan mahasiswa dapar menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai dengan jurusan yg sesuai dengan tugas yang diberikan," ujar dia.
Baca juga: 44 Unit Rusun Kejaksaan Tinggi Jambi Siap Huni |
Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Banten Haryo Wacono diwakili PPK Rumah Swadaya dan RUK Dina Nuzulia selaku mentor menugaskan mahasiswa peserta Program MBKM Batch 5 sebagai pendamping fasilitator teknik dan pemberdayaan dalam Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
"Para mahasiswa didampingi para Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) ikut berperan dalam mendampingi serta memotivasi masyarakat untuk memastikan pembangunan peningkatan kualitas rumah memenuhi standar konstruksi dan syarat rumah layak huni," katanya.
Beberapa lokasi MBKM Batch 5 di Provinsi Banten tahun 2023 yakni Program BSPS Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Kabupaten Pandeglang sebanyak 155 unit yang diikuti 15 mahasiswa serta Program Penyaluran Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) di dua lokasi perumahan MBR Kota Serang diikuti empat mahasiswa.
Program mahasiswa Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM) dimulai sejak tanggal 14 Agustus sampai dengan 31 Desember 2023. Sedangkan salah satu tugas magang mereka adalah pengawasan terhadap bantuan pembangunan perumahan di daerah.
Salah seorang peserta MBKM, Aulia yang merupakan mahasiswa Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya mengatakan bahwa program ini sangat membantu mereka untuk belajar langsung serta terjun ke lapangan sehingga bisa menjadi bekal persiapan untuk masuk dunia kerja setelah lulus nanti.
"Kami senang bisa ikut Program MBKM dan ikut bekerja di pembangunan infrastruktur perumahan di Ditjen Perumahan. Ilmu yang kami peroleh cukup banyak dan kami juga bisa mengaplikasikan teori yang kami peroleh di kampus di dalam dunia kerja khususnya membangun rumah layak huni," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News