Ilustrasi. FOTO: dok MI/Pius Erlangga.
Ilustrasi. FOTO: dok MI/Pius Erlangga.

Kebijakan Baru Diharap Jadi Momentum Membeli Properti

Rizkie Fauzian • 27 September 2019 19:52
Jakarta: Guna mendorong pertumbuhan di sektor properti, pemerintah terus mengeluarkan kebijakan baru. Pasalnya sektor properti merupakan salah satu motor penggerak perekonomian nasional.
 
Direktur Marketing Intiland Development untuk wilayah Surabaya Harto Laksono berharap beragam insentif kebijakan di sektor properti yang diguyurkan pemerintah mampu mendorong dan menjadi stimulus pertumbuhan industri.
 
"Kebijakan tersebut seharusnya memberikan momentum bagi konsumen dan masyarakat luas untuk kembali melakukan pembelian atau investasi," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 27 September 2019.

Perseroan berharap pasar dapat merespons dengan cepat. Beberapa kebijakan baru dianggap sangat bagus dan menguntungkan konsumen, seperti penghapusan pajak progresif, perubahan aturan pajak barang mewah, penurunan tingkat bunga, hingga kebijakan Bank Indonesia untuk mendorong penurunan uang muka kredit properti.
 
Progres Pembangunan
 
Terkait hal ini, pengembang properti Intiland Development tengah mengembangkan produk-produk properti di kota Surabaya, Jawa Timur, salah satunya hunian The Rosebay yang berlokasi di kawasan perumahan Graha Famili Surabaya segera rampung.
 
Hingga saat ini menjelaskan progres pembangunan sudah sudah mencapai 90 persen. Perseroan saat ini memasuki tahapan penyelesaian akhir dan akan segera masuk tahapan pekerjaan interior.
 
"Kami proyeksikan unit-unit bisa mulai serah terima mulai triwulan keempat tahun ini," ungkap Harto lebih lanjut.
 
Perseroan optimistis pembangunan hunian tersebut dapat selesai tepat waktu. Tahapan pekerjaan saat ini fokus pada penyelesaian eksterior serta interior bangunan, mulai dari pemasangan kaca fasad, pemasangan panel dan plafon pada area koridor, serta penyelesaian fasilitas kolam renang dan gym.
 
The Rosebay merupakan pengembangan hunian vetikal berkonsep low-rise residential yang dikembangkan perseroan. Menempati lahan seluas satu hektare, hunian yang terdiri dari tujuh blok dengan ketinggian bervariasi ini menawarkan pemandangan lanskap lingkungan yang indah dan dekat padang golf.
 
Harto menjelaskan bahwa unit-unit hunian di tersebut ditawarkan secara terbatas. Total dari tujuh blok yang dikembangkan tersebut hanya menyediakan sebanyak 229 unit yang terbagi dalam dua tipe. Tipe dua tempat kamar denngan luas ruangan mulai 75 meter persegi dan 79 meter persegi. Sementara tipe tiga kamar tirur memiliki luas ruangan mulai 120 meter persegi dan 138 meter persegi.
 
"Selain dua tipe tersebut, kami menyediakan unit-unit khusus di lantai dasar yang memiliki area taman selakyaknya rumah tapak," ujarnya.
 
Adapun dari total unit yang tersedia, perseroan memasarkan sebanyak 70 persen dengan harga per unit mulai Rp2,4 miliar. Saat ini konsumen terbesar merupakan para end user yang memerlukan rumah untuk ditempati sendiri. Sementara para investor properti dinilai masih cenderung mengambil sikap wait and see, menunggu momentum perbaikan kondisi perekonomian dan investasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan