"Prosesnya sudah berjalan dan dari yang sudah diplot sebanyak 114 unit hunian tetap melalui surat keputusan Bupati Minahasa Selatan, untuk tahun ini dianggarkan sebanyak 81 unit," kata Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I Recky W Lahope, Rabu, 14 Desember 2022.
Dia mengatakan, pengadaan unit rumah huntap ini sementara pada proses mobilisasi dan persiapan termasuk pengadaan unit Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha). Pembangunan hunian menggunakan prototipe sama juga dengan struktur yang sama Risha.
"Bangunan Risha ini tahan gempa, ini yang sementara kami siapkan untuk dipasang di areal yang telah disiapkan pemerintah daerah," jelasnya.
Tahapan yang sementara dilaksanakan pada tahun adalah pembersihan dan pematangan lahan yang dilakukan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulut.
Baca juga: Hunian Korban Bencana di Amurang Sulut Dilakukan Bertahap |
Pola pelaksanaan kegiatan pembangunan hunian tetap ini dilaksanakan melalui skema kontrak tahun jamak (multi years) dengan rekomposisi 15 persen di tahun 2022 dan pembangunan 81 unit rumah di tahun 2023.
Recky juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Minahasa Selatan yang serius membuka akses jalan menuju ke lokasi pembangunan huntap.
Pada pertengahan Juni 2022, pesisir pantai Amurang diterjang bencana longsor yang menyebabkan rumah warga, fasilitas umum serta infrastruktur jalan dan jembatan ambruk.
Warga menempati lokasi-lokasi pengungsian setelah rumahnya hancur seperti tersedot air laut, beberapa waktu kemudian warga menempati hunian sementara sambil menunggu pembangunan hunian tetap yang akan dibangun Kementerian PUPR.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News