Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ada enam kelompok program prioritas yang menjadi fokus program Kementerian PUPR 2021, yakni dukungan peningkatan ketahanan pangan, pengembangan konektivitas, peningkatan kesehatan, dan lingkungan masyarakat.
Selanjutnya, peningkatan investasi dengan memberikan dukungan pada kawasan strategis nasional, penguatan jaring pengaman nasional lewat program Padat Karya Tunai (PKT) serta pembelian produk rakyat dan pengusaha lokal (UMKM), dan peningkatan ketahanan bencana & perubahan iklim.
"Dari Pagu Anggaran 2021 yang telah ditetapkan sebesar Rp149,81 triliun, dialokasikan sebesar Rp18,14 triliun untuk program PKT. Jumlah ini meningkat dari program PKT 2020 yang dialokasikan sebesar Rp12,32 triliun," ujar Menteri Basuki.
Secara keseluruhan untuk mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial, pagu anggaran Kementerian PUPR TA 2021 dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) di antaranya untuk pembangunan 54 bendungan yang terdiri atas 11 bendungan baru.
"Sebanyak 43 bendungan on-going, 24 embung, 25 ribu hektare (ha) lahan irigasi baru, 120 km pengendali banjir, 20 km pengaman pantai, program padat karya P3TGAI di 12 ribu lokasi, rehabilitasi dan peningkatan 250 ribu ha lahan irigasi serta revitalisasi lima," jelasnya.
Di bidang konektivitas untuk pembangunan 831 km jalan, 19.888 meter jembatan, 3.116 meter flyover/underpass/terowongan, 35 km jalan bebas hambatan, serta peningkatan 1.279,5 km jalan nasional dan 2.177,5 meter penggantian jembatan.
Di bidang permukiman digunakan untuk pembangunan 2.012 liter/detik SPAM, Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik untuk 367.380 KK, 917 sekolah/gedung sarana dan prasarana pendidikan, sembilan gedung sarana dan prasarana olahraga (termasuk dukungan Piala Dunia U-20), 17 pasar, penataan 143 ha permukiman kumuh dan KSPN.
Selanjutnya perumahan untuk pembangunan 9.210 unit rumah susun, 2.440 rumah khusus, 111.200 unit rumah swadaya dan 40 ribu unit prasarana dan sarana umum.
Terakhir alokasi anggaran 2021 untuk dukungan manajemen yang mencakup pembinaan konstruksi, pembiayaan infrastruktur PU dan Perumahan, pengembangan SDM, pengembangan infrastruktur wilayah, Sekretariat Jenderal & Inspektorat Jenderal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News