"Program BSPS atau bedah rumah di Provinsi Sumatra Barat yang dilaksanakan Kementerian PUPR menyasar 3.772 unit rumah," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Sumatra III Zubaidi dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Agustus 2020.
Sebagai tanda bahwa rumah tersebut menerima bantuan Program BSPS, maka Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan akan menandai rumah tersebut dengan memasang peneng khusus.
Kementerian PUPR berharap program ini juga dapat menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat di tingkat desa pada masa pandemi covid-19.
Masyarakat juga bisa mendapatkan lapangan pekerjaan sekaligus membangun rumahnya. Pogram BSPS ini bersifat sebagai stimulan atau pengungkit masyarakat.
"Sumber utama pendanaan tetap ada pada pemilik rumah. Oleh karena itu, kegiatan ini membutuhkan dukungan keswadayaan dari penerima bantuan. Keswadayaan dapat berbentuk tabungan uang, bahan bangunan maupun dalam bentuk tenaga kerja dan gotong royong dengan lingkungan sekitar," terangnya.
Berdasarkan data, bantuan diberikan kepada 10 kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Barat antara lain Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 325 unit, Kabupaten Sijunjung 313 unit, Kota Padang 122 unit, dan Kabupaten Pasaman 400 unit.
Selanjutnya, Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 180 Unit, Kabupaten Agam 460 unit, Kabupaten Padang Pariaman 230 unit, Kabupaten Solok 942 unit, Kabupaten Tanah Datar 300 unit, dan Kabupaten Dharmasraya 500 unit.
Untuk mendorong pelaksanaan Program BSPS di Provinsi Sumatra Barat agar terwujud rumah yang layak huni, pihaknya juga berharap kepada seluruh perangkat desa, mulai dari Kepala Desa bisa membimbing para Penerima Bantuan (PB) sehingga bantuan yang diterima dapat dimaksimalkan.
Program BSPS merupakan bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam menanggapi permasalahan rumah tidak layak huni di Provinsi Sumatra Barat.
Masing-masing penerima Program BSPS akan mendapatkan bantuan dana stimulan sebesar Rp17,5 juta untuk meningkatkan kualitas rumah yang terdiri dari Rp 15 juta untuk bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
"Program BSPS ini diberikan kepada masyarakat dalam bentuk bahan material dan upah tukang. Bantuan ini merupakan stimulus dan mungkin jumlah bantuannya tidak seberapa dibandingkan nilai keswadayaan masyarakat dan ini bisa menjadi pemacu bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus membangun rumah yang layak huni," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id