Perbaikan kualitas rumah di Kabupaten Bandung. Foto: Kementerian PUPR
Perbaikan kualitas rumah di Kabupaten Bandung. Foto: Kementerian PUPR

1.350 Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Bandung Diperbaiki

Rizkie Fauzian • 24 Juli 2020 09:49
Bandung: Sebanyak 1.350 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendapatkan bantuan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah.
 
Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat mendapat anggaran sebesar Rp243,28 miliar untuk bedah rumah 13.902 unit rumah yang tersebar di 17 kabupaten/kota.
 
"Pada tahap I di Kabupaten Bandung sebanyak 1.350 unit dan dilaksanakan di 23 kecamatan," ujar Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II Kiagoos Egie Ismail dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Juli 2020.

Menurutnya, rumah swadaya yang diprakarsai oleh masyarakat sendiri tidak seluruhnya menjadi rumah yang layak huni. Hal tersebut menjadi tantangan bagi para pemangku kepentingan bidang perumahan untuk dapat menyediakan rumah layak bagi masyarakat.
 
"Penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat saja tapi juga pemerintah daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota," katanya.
 
Dirinya menjelaskan, Pemda tentunya memiliki berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satunya dengan meningkatkan akses terhadap tempat tinggal yang layak huni dan dilengkapi dengan prasarana yang memadai untuk seluruh masyarakat.
 
Kementerian PUPR juga berharap program bedah ini dapat menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat di tingkat desa pada masa pandemi covid-19. Masyarakat juga bisa mendapatkan lapangan pekerjaan sekaligus membangun rumahnya.
 
"Pelaksanaan program bedah rumah juga harus tetap berpedoman pada protokol kesehatan guna pencegahan penularan covid-19," imbuhnya.
 
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser mengungkapkan adanya bedah rumah juga menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar rumahnya layak huni.
 
"Kami memiliki gerakan Sabilulungan Raksa Desa karena sebanyak 85 persen masyarakat kami yang tinggal di desa. Orientasinya adalah pembangunan membangun dari pinggiran yakni pembangunan rumah dari desa ke desa," katanya.
 
Raksa desa dapat diartikan bahwa setiap masyarakat harus menjaga dan meningkatkan kualitas desanya masing-masing. Raksa bisa diartikan bahwa rumah masyarakat harus layak huni, air yang dikonsumsi harus higienis berstandar kesehatan, kakus atau jamban khusus harus tersedia di rumah, sampah organisk dan anorganik harus dipilah dengan baik dan alam harus dilestarikan dan menjaga agar tetap hijau.
 
"Kami targetkan sebanyak 13 ribu rumah masyarakat lagi akan ditingkatkan kualitasnya. Kami harap Kementerian PUPR bisa meningkatkan dukungan melalui peningkatan jumlah alokasi Program BSPS di Kabupaten Bandung di tahun depan," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan