Daftar Kota dengan Gedung Pencakar Langit Terbanyak, Asia Dominasi Peringkat

New York, yang dikenal sebagai “The Big Apple”, memang menjadi ikon kota metropolitan dengan deretan gedung tinggi menjulang. Namun, menurut data terbaru dari Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH), kota ini ternyata bukan yang terbanyak memiliki gedung pencakar langit di dunia.  Lantas, kota mana yang berhasil menyalip New York?

1. Hong Kong 

Gedung pencakar langit Hong Kong. Foto: Chunyip Wong

Hong Kong menempati peringkat pertama dengan lebih dari 550 gedung pencakar langit yang telah selesai dibangun. Terletak di wilayah geografis yang terbatas antara pegunungan dan Laut Cina Selatan, kota ini tidak memiliki banyak lahan datar. Akibatnya, pembangunan vertikal menjadi solusi utama.

Hasilnya adalah pemandangan kota yang dipenuhi oleh hutan menara komersial dan hunian tinggi yang menjulang ke langit. Kota ini tidak hanya memaksimalkan ruang, tapi juga menciptakan cakrawala yang ikonik dan padat.
 

Baca juga: Bukan AS atau China! Negara Ini jadi Raja Gedung Super Tinggi Dunia

2. Shenzhen 

Gedung pencakar langit Shezhen. Foto: Bing Fung

Di posisi kedua ada Shenzhen, kota teknologi tinggi di Tiongkok yang kini memiliki lebih dari 380 gedung pencakar langit. Transformasinya sangat mencolok, dari desa nelayan pada 1970-an, kini menjadi kota futuristik dengan arsitektur mutakhir.

Salah satu landmark terkenalnya adalah Ping An Finance Center, menara setinggi 115 lantai yang menjadi simbol kemajuan Shenzhen. Pembangunan agresif dan inovatif terus berlanjut, menjadikan kota ini sebagai salah satu pusat properti vertikal paling berkembang di dunia.

3. New York

Gedung pencakar langit New York. Foto: Deven Dadbhawala 

Meski berada di posisi ketiga, New York tetap dikenal dengan gedung-gedung ikoniknya seperti One World Trade Center, Chrysler Building, dan deretan menara ultra-tipis di Billionaire’s Row.

Total ada lebih dari 320 gedung pencakar langit di kota ini. Berbeda dengan kota-kota Asia, cakrawala New York lebih beragam dari segi desain dan fungsi, mulai dari bangunan komersial, hunian, hingga warisan sejarah. (Theresia Vania Somawidjaja)

(KIE)