Kaliningrad Stadium berada di pulau Oktyabrsky. Sebelumnya, pulau itu merupakan hutan belantaran yang dipenuhi rawa dengan kedalaman hingga 50 meter. Membangun pondasi bangunan di tempat seperti ini, butuh usaha dan biaya luar biasa.
Akhirnya sebanyak 25 ribu pilar dipasang di atas tanah dengan pelat baja sebagai landasan sebagai penyangga. Stadion pun dibangun di atas pilar-pilar tersebut.
Desain awal stadion yang juga dikenal sebagai Arena Baltika ini digarap arsitek Mostovik pada 2012. Namun pada 2013, perusahaan tutup sehingga pembangunan stadion terhambat. Kondisi diperburuk dengan krisis ekonomi yang melanda Rusia pada 2014.
Kemudian desain stadion diserahkan kepada Crocus Group dan pembangunannya dimulai pada September 2015. Hal tersebut menjadikannya sebagai stadion Piala Dunia 2018 Rusia yang pembangunannya dimulai paling akhir.
Suasana tribun Kaliningrad Stadium dengan konstruksi baja yang sangat massif. loc/Fifa
Stadion ini juga menjadi satu-satunya di Rusia yang dibangun hampir seluruhnya menggunakan baja prefabrikasi. Desain pun kembali disederhanakan sehingga memangkas jumlah kursi penonton yang dapat ditampung.
Awalnya stadion ini direncanakan memiliki kapasitas sebesar 45 ribu penonton namun dipangkas menjadi 35 ribu tempat duduk dan kembali dikurangi menjadi 25 ribu setelah Piala Dunia berakhir.
Setelah Piala Dunia 2018 tuntas digelar, pemerintah setempat berencana membangun perumahan baru di sekitar stadion. Area hunian juga akan dilengkapi dengan taman-taman, dermaga dan tanggul di sepanjang sungai Pregola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
