Rumah tumbuh istilah untuk pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap.Ilustrasi: Shutterstock
Rumah tumbuh istilah untuk pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap.Ilustrasi: Shutterstock

Mau Bangun Hunian Tapi Bujet Terbatas, Coba Konsep Rumah Ini

Rizkie Fauzian • 19 Agustus 2022 10:34
Jakarta: Memiliki tempat tinggal impian adalah dambaan bagi setiap orang. Namun membangun rumah yang diinginkan berpotensi dapat menguras kantong lebih dalam. 
 
Jika Anda memutuskan untuk membangun rumah sendiri, ada baiknya untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Termasuk tentang konsep yang sesuai dengan bujet, salah satunya rumah tumbuh.

Apa itu rumah tumbuh?

Mau Bangun Hunian Tapi Bujet Terbatas, Coba Konsep Rumah Ini
Rumah tumbuh atau yang biasa disebut dengan growing house adalah istilah untuk pembangunan rumah yang dilakukan secara bertahap dan terencana sesuai dengan dana yang tersedia. 
 
Project Coordinator Pinhome Teodorus Indra Satriantoro menjelaskan konsep rumah tumbuh lengkap dengan tips pembangunannya. Menurutnya kriteria utama dari rumah tumbuh adalah memiliki sisa lahan yang bisa dibangun baik secara horizontal maupun vertikal. 

Jika lahan atau tanah yang dimiliki luas, rumah tumbuh dapat dibangun secara horizontal. Setidaknya, pemilik rumah memerlukan lahan dua kali luas bangunan awal untuk bisa mengadopsi rumah tumbuh horizontal. 
 
Sedangkan tipe growing house vertikal cocok diperuntukkan bagi pemilik rumah yang memiliki luas lahan terbatas yaitu tumbuh bertingkat.
 
Baca juga: Keren, Begini Desain Rumah Murah di Inggris

"Pastinya kita harus memiliki sisa lahan yang bisa dibangun baik secara vertikal atau horizontal, untuk bisa menjalankan pembangunan rumah secara bertahap," ujarnya dalam webinar "Bedah Interior: Inspirasi Desain untuk Rumah Tumbuh"
 
Rumah tumbuh ini bisa diadopsi untuk lahan luas maupun terbatas. Perencanaannya saja yang perlu diperhatikan antara pertumbuhan vertikal dan horizontal.
 
"Perlu diperhatikan, rumah tumbuh vertikal memerlukan perencanaan pembangunan dengan pondasi yang kuat. Tujuannya adalah pada saat pemilik rumah menginginkan penambahan lantai, di masa depan tidak perlu membongkar bangunan rumah awal," jelasnya.
 
Selain pondasi, pemilik rumah juga harus memastikan kekuatan struktur bangunan lainnya yang termasuk kolom dan balok penunjang di dalam rumah tumbuh.
 
"Kalau ada pertanyaan apakah semua rumah dapat dijadikan sebagai rumah tumbuh? Jawabannya bisa saja, tapi kembali lagi jika merencanakan untuk melakukan pembangunan secara vertikal maka dibutuhkan pondasi yang kuat dari rumah utama sementara, dan jika ingin melakukan pembangunan secara horizontal maka lahan sisa yang dibutuhkan," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan