Modal Restu Ortu, Farid Nekat Ikut Pilkada
Farid Nurrahman (kanan) mencalonkan diri di Pilkada Temanggung, Jawa Tengah karena restu orang tua. Foto: Istimewa
Jakarta: Alasan tertentu biasa jadi modal seseorang untuk ikut Pemilihan Umum. Seorang pria bernama Farid Nurrahman, 27 nekat mencalonkan diri di Pilkada Temanggung, Jawa Tengah. Alasannya sederhana: restu orang tua.
"Saya jauh lebih muda dari kandidat lainnya. Materi tentunya tidak semapan yang lain. Modal sosial juga begitu. Tetapi, Saya yakin doa dan restu orang tua semakin menguatkan kita dalam melangkah," katanya melalui keterangan pers yang diterima Medcom.id, Senin, 11 Desember 2017.
Alumnus Greenwich University, London itu bercerita tentang kecintaan orang tuanya kepada Temanggung, tempat ayahnya lahir dan dibesarkan. Menurut Farid, orang tuanya sangat mencintai Temanggung dan ingin keturunannya bisa berkontribusi lebih banyak membangun wilayah itu.
"Itu juga wasiat dari Kakek saya Mbah Subari, yang merupakan seorang pendidik di Temanggung sejak zaman kolonial," kata lelaki yang mengajar di Institut Teknologi Kalimantan ini.
Farid pun mengaku keluarganya hanya keluarga orang biasa. Mereka juga bukan bagian dari elit penguasa lokal. Namun, ia dan keluarga punya komitmen memberdayakan masyarakat.
Menurutnya, Temanggung punya potensi asalkan fokus pada produk daerah unggulan. Sebab hal tersebut bisa menumbuhkan daya saing dengan daerah lain.
"Jauh lebih penting memperkuat satu-dua saja tetapi memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Temanggung punya komoditas strategis, seperti kopi dan tembakau, tinggal pengembangan saja," tutup Farid.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
"Saya jauh lebih muda dari kandidat lainnya. Materi tentunya tidak semapan yang lain. Modal sosial juga begitu. Tetapi, Saya yakin doa dan restu orang tua semakin menguatkan kita dalam melangkah," katanya melalui keterangan pers yang diterima Medcom.id, Senin, 11 Desember 2017.
Alumnus Greenwich University, London itu bercerita tentang kecintaan orang tuanya kepada Temanggung, tempat ayahnya lahir dan dibesarkan. Menurut Farid, orang tuanya sangat mencintai Temanggung dan ingin keturunannya bisa berkontribusi lebih banyak membangun wilayah itu.
"Itu juga wasiat dari Kakek saya Mbah Subari, yang merupakan seorang pendidik di Temanggung sejak zaman kolonial," kata lelaki yang mengajar di Institut Teknologi Kalimantan ini.
Farid pun mengaku keluarganya hanya keluarga orang biasa. Mereka juga bukan bagian dari elit penguasa lokal. Namun, ia dan keluarga punya komitmen memberdayakan masyarakat.
Menurutnya, Temanggung punya potensi asalkan fokus pada produk daerah unggulan. Sebab hal tersebut bisa menumbuhkan daya saing dengan daerah lain.
"Jauh lebih penting memperkuat satu-dua saja tetapi memberikan dampak yang besar bagi masyarakat. Temanggung punya komoditas strategis, seperti kopi dan tembakau, tinggal pengembangan saja," tutup Farid.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DMR))
BERITA TERKAIT
