Padang: Mayoritas masyarakat Sumatera Barat menginginkan Mahyeldi Ansharullah melanjutkan kepemimpinannya sebagai Gubernur Sumatera Barat.
Dalam survei terbaru yang dirilis oleh Voxpol Center Research and Consulting, sebanyak 80,3% responden menyatakan dukungan mereka kepada Mahyeldi untuk menjabat kembali sebagai gubernur pada periode 2024-2029.
“Dari total responden, 26,3% sangat setuju dan 54% setuju bahwa Mahyeldi layak melanjutkan kepemimpinan,” kata CEO Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, dalam pemaparan hasil survei bertajuk Meneropong Peta Elektoral Terkini Pemilihan Gubernur Sumatera Barat 2024 yang dilakukan pada Selasa, 22 Oktober 20224.
Survei ini juga menunjukkan bahwa mayoritas responden, yaitu 74,8%, menilai program-program pemerintah provinsi yang dipimpin oleh Mahyeldi layak untuk diteruskan. Hanya 17,8% yang menganggap program tersebut tidak layak untuk dilanjutkan.
“Sebagian besar pemilih di Sumatra Barat adalah pemilih rasional yang lebih mementingkan kapasitas dan karakter personal kandidat. Ini menunjukkan bahwa politik identitas berbasis rasial tidak lagi relevan di tengah masyarakat yang lebih memilih kualitas kandidat,” tegas Pangi.
Ia juga menyebut bahwa sebagian besar responden telah mantap dengan pilihan mereka, meskipun masih ada beberapa yang mungkin mengubah pilihannya. Perubahan tersebut umumnya dipengaruhi oleh kinerja calon yang tidak sesuai harapan atau perubahan sikap dan kebijakan dari calon yang sebelumnya didukung.
Dalam hal elektabilitas, pasangan Mahyeldi Ansharullah dan Vasco Ruseimy unggul dengan perolehan 66,9%, mengalahkan pasangan Epyardi Asda dan Ekos Albar yang memperoleh 14,9%. Pada pertanyaan simulasi dua nama, Mahyeldi kembali unggul dengan 70,6%, sementara Epyardi hanya mendapatkan 16,3%.
Dari segi popularitas, Mahyeldi menempati posisi pertama dengan tingkat pengenalan mencapai 88,8%. Vasco Ruseimy berada di posisi kedua dengan 61,4%, sementara Epyardi Asda di posisi ketiga dengan 51,1%.
Dalam pertanyaan terbuka terkait calon wakil gubernur, Vasco Ruseimy juga unggul dengan 56,1%, mengalahkan Ekos Albar yang hanya memperoleh 12,9%. Pada simulasi surat suara, pasangan Mahyeldi-Vasco unggul dengan 70,3%, sementara Epyardi-Ekos memperoleh 16,8%.
Pengamat politik Universitas Andalas, Aidinil Zetra, menambahkan bahwa mayoritas pemilih (63,7%) adalah pemilih rasional, diikuti oleh pemilih psikologis (16,3%) dan sosiologis (14,3%). Sebanyak 69,8% pemilih sudah mantap dengan pilihannya, namun 21% masih mungkin berubah.
Perubahan preferensi pemilih biasanya dipengaruhi oleh kinerja calon yang tidak memuaskan (34%), perubahan sikap atau kebijakan (18,3%), dan informasi baru mengenai calon atau partai (8,3%).
Meningkatkan kualitas pendidikan (24,4%), perbaikan infrastruktur (14,6%), dan mengatasi kemiskinan (14,1%) adalah harapan masyarakat kepada calon gubernur yang mereka pilih. Aidinil menegaskan bahwa sosialisasi perlu ditingkatkan karena masih ada sebagian masyarakat yang belum mengetahui adanya Pemilu serentak pada 2024.
Mayoritas responden menyatakan bahwa mereka memilih berdasarkan figur calon, bukan partai pengusung. Hal ini menekankan pentingnya personal branding dan kualitas pribadi calon dalam keputusan pemilih.
Dalam survei ini, responden juga menginginkan pemimpin yang jujur, bersih dari korupsi, merakyat, dan religius, menunjukkan tingginya harapan masyarakat terhadap integritas dan kapasitas pemimpin masa depan.
Survei yang dilakukan oleh Voxpol Center berlangsung selama 10 hari, dari 7 hingga 16 Oktober 2024, dengan melibatkan 800 responden yang tersebar di 19 kabupaten/kota di Sumatra Barat. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±3,47% pada tingkat kepercayaan 95%.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))