Jakarta: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pelanggaran protokol kesehatan terus mengalami peningkatan. Sebanyak 398 kampanye tatap muka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 ditindak sepanjang 5-14 November 2020.

Berdasarkan data Bawaslu, 118 pelanggaran terjadi pada 26 September-5 Oktober, 268 pelanggaran pada 6-15 Oktober, dan 331 pelanggaran pada 16-25 Oktober.

Pada 26 Oktober-4 November, pelanggaran terjadi pada 333 kampanye tatap muka. "Bawaslu menerbitkan sedikitnya 1.448 (penindakan) kegiatan kampanye tatap muka," ujar anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 November 2020.

Jenis pelanggaran protokol kesehatan covid-19 yang dilakukan peserta pilkada beragam. Di antaranya, kerumunan orang tanpa menjaga jarak, tidak menggunakan masker, dan tidak tersedia penyanitasi tangan.

Sebanyak 381 pelanggara pada periode 10 hari kelima masa kampanye diberi surat peringatan. Sebanyak 17 kampanye lainnya dibubarkan Bawaslu bersama kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.

"Pembubaran dilakukan jika peringatan atas pelanggaran protokol kesehatan tidak dihiraukan," tegas Fritz.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((SUR))