Jakarta: Lembaga Kajian Pemilu Indonesia mengukur tingkat kekuatan elektoral pasangan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Tegal dalam
Pilkada 2024. Pesta demokrasi lima tahunan ini akan diikuti 3 pasangan calon kepala daerah.
Ketiga pasangan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Tegal tersebut, yakni H. Edy Suripno-H. Akhmad Satori, H. Dedy Yon Supriyono-Hj. Tazkiyyatul Muthmainnah, serta Faruq Ibnul Haqi-M Ashim Adz Dzorif Fikri.
Berdasarkan data analisis LKPI secara Top of Mind, pasangan Faruq Ibnul Haqi-Ashim Adz Dzorif Fikri menempati posisi teratas dengan tingkat keterpilihan sebanyak 39,3 persen. Posisi kedua ditempati pasangan Dedy Yon Supriyono-Tazkiyyatul Muthmainnah dengan tingkat keterpilihan 20,7 persen.
Kemudian, Edy Suripno-Akhmad Satori dengan tingkat keterpilihan 19,9 persen dan tidak memberikan pilihan sebanyak 20,1 persen.
Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan teknik sampling untuk menentukan jumlah warga Kota Tegal sebagai responden.
Survei ini menggunakan multistage random sampling dengan total sampel 1.200 responden yang merupakan populasi daftar pemilih tetap Kota Tegal pada Pemilu 2024.
Margin error survei ini sebesar kurang lebih 2,82 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden dan mengunakan kertas kuesioner.
"LKPI melakukan survei pengumpulan datanya dilakukan pada kurun waktu 2-11 September 2024," kata Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis, Jumat 13 September 2024.
Dalam simulasi pertanyaan tertutup mengunakan kertas kuisioner tertera nama nama dan gambar ketiga paslon, elektabilitas Faruq Ibnul Haqi-M.Ashim Adz Dzorif Fikri unggul jauh daripada dua paslon lainnya dengan tingkat elektabilitas 46,6 persen. Urutan kedua, yakni Dedy Yon Supriyono-Tazkiyyatul Muthmainnah dengan 22,6 persen.
Urutan ketiga pasangan Edy Suripno-Akhmad Satori dengan tingkat elektabilitas 21,2 persen, sedangkan responden yang tidak menjawab/tidak tahu sebesar 9,6 persen.
Hasil survei juga menemukan kemantapan responden dalam pilihannya, sebanyak 12,5 persen responden mengaku masih mungkin mengubah pilihan, 76,8 persen responden mengaku tidak akan berubah, dan 10,7 persen responden menjawab tidak tahu.
Pihaknya juga memperoleh persepsi dan penilaian masyarakat Kota Tegal terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Dedy Yon Supriyono selama menjabat sebagai Wali Kota Tegal.
"Hasilnya sebanyak 70,4 persen masayarakat Kota Tegal tidak puas terhadap kinerja Dedy Yon Supriyono selama menjabat sebagai Wali Kota Tegal dan hanya 21,3 persen yang merasa puas, dan selebihnya 8,3 persen tidak menjawab," ucap dia.
Sementara itu, pengamat politik Nahdaltul Ulama Rikal Dikri menilai hasil survei ini mencerminkan masyarakat Kota Tegal menginginkan pemimpin baru.
"Tentu bukan karena tidak ada sebabnya, tentu saja warga Kota Tegal masih memiliki rekam jejak Dedy Yon sebagai Wali Kota Tegal yang berseteru dengan Wakil Wali Kotanya Jumadi," ujar Rikal.
Beredar kabar, kata dia, Dedy Yon melaporkan Jumadi ke Polda Jateng. Menurut dia, hal ini menjadi citra buruk bagi petahana. Selain itu, lanjut dia, sempat viral video petahana Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono berjoged di malam Tahun Baru 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))