Surabaya: Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024
Khofifah Indar Parawansa disebut memiliki jaringan yang sangat luas di kalangan Nahdliyin. Ini menjadi modal Khofifah meraih dukungan dari berbagai lapisan masyarakat di Jatim.
Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute (TII), Felia Primaresti mengatakan, dukungan dari warga Nahdliyin tak terlepas dari status Khofifah sebagai
Ketum PP Muslimat NU. Kekuatan Muslimat NU telah mengakar ke seluruh lapisan masyarakat di Indonesia terkhusus di Jawa Timur.
Dengan status sebagai pemimpin Muslimat NU, memungkinkan Khofifah untuk bisa bergerilya mencari dukungan ke masyarakat akar rumput. Felia menyebut Khofifah sangat diuntungkan dengan statusnya sebagai pimpinan organisasi perempuan Muslimat terbesar di Tanah Air.
"Jaringan Muslimat NU yang luas di seluruh Jawa Timur, yang mencakup berbagai kelompok usia dan latar belakang sosial, memberikan Khofifah akses ke berbagai lapisan masyarakat," ucap Felia, Jumat, 16 Agustus 2024.
Lanjut Felia, sebagai bakal Cagub Jatim, Khofifah berada di posisi yang sangat menguntungkan. Pasalnya, Khofifah memiliki mesin politik yang sangat besar dengan sokongan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus PPP, Perindo, dan PKS.
Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya soliditas dukungan di kalangan Nahdliyin. Sehingga, peluang kemenangan Khofifah terbuka lebar di Pilgub Jatim.
Felia mengatakan, Khofifah bisa dengan mudah melakukan sosialisasi dukungan ke seluruh wilayah Jatim. Khofifah merupakan sosok pemimpin yang menjadi inspirasi perempuan di Jawa Timur.
"Hal ini memudahkan (Khofifah) menyebarkan pesan kampanye dan penggalangan dukungan di tingkat lokal hingga desa," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))