medcom.id, Jakarta: Angin segar ditiupkan Partai Amanat Nasional untuk Ridwan Kamil. Wali Kota Bandung yang akan berkompetisi di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 itu dinilai tepat untuk menjadi pemimpin Jawa Barat.
"Secara intelektual, kapasitasnya mumpuni. Dia
nyantri,
nyakola, dan
nyunda. Semua itu ada di dia," papar Plt Ketua PAN Jawa Barat Hasbullah Rahmad, di Bandung, Senin 14 Agustus 2017.
Ia menyatakan partainya berpeluang untuk mengusung Emil, terutama jika dipasangkan dengan kader PAN. "RK nomine tokoh yang layak selain Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi."
Baca: Ridwan Kamil Paling Diobrolkan di Medsos
Saat ini PAN Jawa Barat masih menggelar rapat koordinasi untuk mendengar usul dari pengurus cabang terkait dengan kandidat yang akan diusung.
PAN mengantongi empat kursi dalam Pilkada Jabar 2014. Dukungan yang sudah diperoleh Emil baru dari NasDem yang memiliki 5 kursi di DPRD Jabar.
Baca: Reaksi Emil pada Rencana Koalisi PDIP-Golkar
Saat diminta komentar, Emil mengaku siap jika disandingkan dengan Bima Arya, kader PAN yang juga Wali Kota Bogor. "Aspirasi warga Bogor terhadap Bima Arya sangat tinggi untuk ikut pilgub Jabar," ucapnya.
Calon lain, Deddy Mizwar, mengaku tidak akan mempersoalkan elektabilitas calon pendampingnya. "Yang penting memiliki integritas dan tidak pernah berurusan dengan hukum," terangnya.
Kalau tidak membantu secara elektabilitas, lanjutnya, minimal tidak membawa perkara. "Jangan sampai elektabilitas tidak membantu dan malah membawa perkara. Salah itu."
Dua partai yang disebut akan mendukung Deddy Mizwar, Gerindra dan PKS, sampai kemarin, belum mendeklarasikan pasangan yang akan diusung. "Semuanya masih cair," kata Deddy.
Di Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum mengusulkan pembentukan koalisi poros tengah, gabungan PPP, Demokrat, dan PAN.
"Koalisi ini sangat strategis. Kami menunggu keputusan pengurus pusat," kata Bupati Tasikmalaya itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))