Solo: Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Solo, Bagyo Wahyono-FX Supardjo, ingin membuat pelayanan publik lebih baik dan lebih cepat.
Bagyo mengatakan jika dirinya terpilih sebagai Wali Kota Solo akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memaksimalkan pelayanan online.
"Dengan adanya perkembangan teknologi bisa satu hari selesai dengan begitu masyarakat bisa puas mendapat pelayanan," kata Bagyo dalam debat Pilwalkot Solo, Jumat, 6 November 2020.
Baca:
Teguh Prakosa Bakal Tanamkan Karaker Budaya ke Milenial Solo
Sementara Supardjo mengatakan untuk melanjutkan pendidikan di masa pandemi covid-19, pihaknya akan melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan keluarga siswa. Dengan demikian langkah yang diambil bisa optimal dan tanpa membebani orang tua siswa.
"Kemampuan masyarakat berlainan sehingga ketika melaksanakan pendidikan mempunyai kemampuan yang berbeda sehingga ketika kita mau melakukan langkah kita juga harus mengetahui kelas nya, ekonomi lemah, menangah, kita bisa menemukan langkah yang harus kita ambil," ungkap Supardjo.
Debat
Pilwalkot Solo 2020 berlangsung dalam delapan sesi. Sebanyak lima di antaranya berupa sesi debat. Tema debat pertama yakni "Mengembangkan Surakarta sebagai Kota Budaya di Era Digital". Paslon beradu visi, misi, dan program untuk meyakinkan pemilih.
Debat Pilkada 2020 kali ini berlangsung berbeda karena digelar di tengah pandemi virus korona (covid-19). Paslon tidak diizinkan membawa pendukung.
Undangan debat dibatasi hanya 50 orang dalam satu ruang. Tidak ada pula yel yang didengungkan dalam debat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))