Makassar: Calon gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid menyebut, debat publik sebagai ajang bertarung gagasan antara kandidat kepala daerah. Karena itu, kandidat selayaknya tidak perlu menyiapkan berbagai macam konsep dan gaya berdebat.
Nurdin yang berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar mengaku tak punya persiapan khusus jelang debat. Dia ingin interaksi mengalir apa adanya, menyesuaikan tema debat dengan visi-misi yang diusung.
"Debat kandidat bukan seperti sinetron atau drama yang disusun pakai skenario. Jadi apa adanya saja nanti malam. Kita sampaikan visi, misi dan program, bertarung ide," kata Nurdin melalui rilis yang diterima Medcom.id, Rabu 28 Maret.
Nurdin menganggap, dalam debat yang paling penting adalah menyampaikan gagasan seputar visi-misi terkait tema, agar mudah diterima masyarakat.
Belakangan ini, dia hanya konsen memperbarui informasi di masyarakat yang relevan dengan tema debat. Dia pun banyak menjalin diskusi ringan dengan orang-orang terdekat.
Pada debat publik, Nurdin berupaya meyakinkan masyarakat bahwa programnya bersama Aziz Qahhar Mudzakkar adalah yang terbaik dibandingkan lainnya.
"Intinya bagaimana menciptakan berbagai kebijakan berkaitan reformasi ekonomi Sulsel, menciptakan kesejahteraan tapi tidak merusak masa depan," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum mengagendakan debat publik pertama Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan, di Makassar, Rabu 28 Maret 2018 malam ini. Debat diikuti empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur.
Komisioner KPU Sulsel Faisal Amir mengungkapkan, agenda malam ini mengawali tiga rangkaian debat publik. Debat pertama mengangkat tema, Pembangunan Berwawasan Lingkungan yang Berorientasi pada Pemerataan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat.
"Debat diisi oleh panelis, yang menggali kemampuan dan pengetahuan kandidat soal tema debat sesuai dengan visi-misi mereka," kata Faisal di Makassar.
Sebelumnya pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo juga mengaku tak punya persiapan khusus jelang debat. Mereka menganggap materi debat sudah tertuang dalam program dan visi-misi. Pihaknya kini tinggal menyesuaikan program dengan kondisi terbaru di lapangan.
"Apa yang menjadi materi saat debat nanti sudah kita siapkan, tinggal kita update kembali dengan hal-hal yang terbaru," ujar juru bicara pasangan ini, Andri Arif Bulu.
Terpisah, Nurdin Abdullah menganggap tema debat pada umumnya telah dia bahas dalam berkampanye di berbagai kelompok masyarakat. Sehingga tidak ada persiapan khusus untuk menghadapinya.
Menurut Nurdin, yang terpenting dalam debat publik adalah bagaimana menyampaikan detail visi-misi di hadapan publik. Yang menjadi tantangan adalah waktu yang terbatas bagi setiap kandidat.
"Biarkan bagaimana masyarakat memilih dan menilai mana yang terbaik," kata Nurdin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))