Jakarta: Lembaga survei Proximity Indonesia memetakan alasan warga
Jakarta dalam memilih
calon gubernur dan calon wakil gubernur. Mayoritas responden melihat visi dan misi.
"69,7 persen responden memilih berdasarkan program yang ditawarkan," kata peneliti Proximity Indonesia Aprilia Susanti dalam rilis survei di Hotel Blue Sky, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Mei 2024.
Aprilia mengatakan 10,9 persen responden mengaku memilih karena diberi uang atau sembako. Kemudian 7,2 persen memilih karena pimpinan atau tokoh partai tertentu.
“Selanjutnya empat persen responden memilih karena isu yang diangkat, 3,6 persen menjawab karena figur calon yang ditampilkan,” ujar dia.
Aprilia menyebut lembaganya juga menanyakan sejumlah faktor yang mengubah pilihan mereka. Sebanyak 65,6 persen responden menjawab karena visi dan misi calon.
“10,1 persen responden bisa berubah pilihanckarena pemberian uang dan 5,4 persen bisa berubah karena fatwa kiai, ustaz, atau tokoh agama,” jelas dia.
Survei Proximity Indonesia dilakukan pada 16 Mei hingga 25 Mei 2024. Responden survei mencapai 800 orang yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode acak bertingkat dan menggunakan wawancara tatap muka.
Margin of error sekitar ± 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden diwawancara secara terdistribusi di lima wilayah administrasi Jakarta. Hanya sampel dari Kepulauan Seribu yang tidak dilibatkan dalam survei ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))