Makassar: Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meminta kepada seluruh kepala daerah di Sulawesi Selatan segera mencairkan dana pilkada. Khususnya untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Saya minta minggu ini sudah 100 persen," katanya, saat berkunjung, ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Juli 2020.
Ia mengatakan, dana pilkada sangat dibutuhkan oleh penyelenggara pemilu secepatnya, karena pada 15 Juli 2020 tahapan pilkada di sejumlah daerah di Sulsel mulai bergulir. Dia mengungkap baru Kabupaten Gowa yang merealisasikan anggaran pilkada 100 persen, dari 12 kabupaten/kota di Sulsel yang melaksanakan pilkada.
"Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak bekerja," jelasnya.
Baca: Pencairan Dana Pilkada di 11 Kabupaten di Papua Baru 40%
Selain itu, di Kabupaten Luwu Utara pencairan dana masih di angka 31 persen. Rata-rata realisasi anggaran pilkada dari keseluruhan kabupaten/kota di Sulsel berada di angka 40 persen.
"Ada beberapa yang aparat keamanannya (pilakada) 100 persen, KPU dan Bawaslu masih 40-40, seperti Kabupaten Selayar. Tapi secara umum rata-rata di atas 40 persen," jelasnya.
Tito meminta agar anggaran segera direalisasikan. Meskipun KPU dan Bawaslu kabupaten/kota tetap bisa bekerja dengan realisasi anggaran 40 persen.
"Tapi makin cepat diselesaikan (pencairan anggaran), sisa realisasinya dicairkan oleh pemerintah kabupaten/kota yang menggelar Pilkada, itu akan lebih baik lagi," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))