Batu: Pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh, berjanji bakal menerapkan skema pembangunan ramah lingkungan di
Kota Batu, Jawa Timur. Skema pembangunan itu juga bakal mengutamakan kondisi kelestarian alam.
Janji itu disampaikan Calon Wakil
Wali Kota Batu nomor urut 3, Kresna Dewanata Phrosakh, saat debat publik ketiga antarpaslon Pilwakot Batu 2024. Debat pamungkas itu diselenggarakan di Hotel Golden Tulip, Kota Batu, pada Kamis malam, 21 November 2024.
Dalam pemaparannya, Dewa, sapaan akrabnya, mengatakan ada dua program yang telah disiapkan sebagai pedoman pembangunan. Program itu bakal direalisasikan jika nantinya ll paslon KD-Dewa atau KRIDA dipercaya masyarakat memimpin wilayah Kota Batu.
"Kami melakukan penanganan pada persoalan yang ada dengan program kami, yaitu jogo kawasan hijau dan lindungi Batu," kata Dewa.
Dewa menerangkan, kedua program itu akan membuat pembangunan Kota Batu lebih terarah. Selain itu, pembangunan juga harus menyesuaikan dengan tata ruang wilayah yang ada.
"Misalnya pengembang perumahan itu ketika membangun, harus menyediakan ruang terbuka hijau. Jadi sama-sama menjaga," ujarnya.
Selain itu, Dewa pun mengaku bakal terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai aturan mekanisme pelaksanaan pembangunan kepada para investor. Sehingga diharapkan tidak ada investor yang keluar batas.
"Jangan sampai ada yang melanggar itu, akan ada kompensasi khusus bagi pengembang yang melanggar," bebernya.
Untuk diketahui, ada tiga paslon yang berkontestasi pada Pilwalkot Batu 2024. Antara lain paslon nomor urut 1 Nurochman-Heli Suyanto, paslon nomor urut 2 Firhando Gumelar-Rudi dan paslon nomor urut 3 Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh.
Pasangan Firhando-Rudi diusung oleh empat partai politik, antara lain Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat dan PKS. Kemudian pasangan Nur-Heli diusung oleh dua partai politik yaitu PKB dan Partai Gerindra.
Terakhir pasangan KD-Dewa diusung oleh dua partai politik yaitu PDI Perjuangan dan Partai NasDem. Pasangan ini juga didukung oleh sembilan partai non parlemen, yakni PPP, Partai Hanura, PKN, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Buruh, PBB, Partai Ummat, dan Partai Perindo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))