Batu: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, Jawa Timur, menjadwalkan debat publik antar-pasangan calon (paslon) Pemilihan
Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Batu 2024, sebanyak tiga kali. Debat publik ini diselenggarakan pada 21 Oktober, serta 6 dan 23 November 2024 mendatang.
"KPU Kota Batu memfasilitasi penyelenggaraan debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon paling banyak tiga kali," kata Komisioner KPU Kota Batu, Thomy Rusy Diantoro, Kamis, 17 Oktober 2024.
Thomy mengatakan, debat publik ini digelar untuk menyebarluaskan profil, visi dan misi, serta program kerja para paslon kepada masyarakat. Kemudian untuk memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan pilihannya.
"Dan untuk menggali serta mengelaborasi setiap tema yang diangkat dalam kampanye debat publik atau debat terbuka antar paslon," imbuhnya.
Thomy menerangkan, ada 6 tema yang disiapkan dalam debat publik antarpaslon Pilwalkot Batu 2024. Antara lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat; memajukan daerah; dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kemudian menyelesaikan persoalan daerah; menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah dan provinsi dengan nasional; dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebangsaan.
"Tema debat publik atau debat terbuka antar paslon secara umum merujuk pada visi, misi, dan program rencana pembangunan jangka panjang daerah provinsi atau rencana pembangunan jangka panjang daerah," jelasnya.
KPU Kota Batu juga membentuk tim perumus dari pakar yang ahli di bidangnya sesuai dengan kebutuhan dalam mempersiapkan debat publik antarpaslon. Pakar itu berasal dari kalangan profesional, akademisi, dan/atau
tokoh masyarakat.
Sebagai informasi, ada tiga paslon yang berkontestasi pada Pilwalkot Batu 2024. Antara lain paslon nomor urut 1 Nurochman-Heli Suyanto, paslon nomor urut 2 Firhando Gumelar-Rudi dan paslon nomor urut 3 Kris Dayanti-Kresna Dewanata Phrosakh.
Pasangan Firhando-Rudi diusung oleh empat partai politik, antara lain Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat dan PKS. Kemudian pasangan Nur-Heli diusung oleh dua partai politik yaitu PKB dan Partai Gerindra.
Terakhir pasangan KD-Dewa diusung oleh dua partai politik yaitu PDI Perjuangan dan Partai NasDem. Pasangan ini juga didukung oleh sembilan partai non parlemen, yakni PPP, Partai Hanura, PKN, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Buruh, PBB, Partai Ummat, dan Partai Perindo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))