Palu: Bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali bersama pasangannya Abdul Karim Aljufri siap mengikuti
Pilkada 2024. Keduanya resmi mendaftarkan diri ke Kantor KPU Sulteng sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024, Kamis, 29 Agustus 2024.
Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri tiba di Kantor
KPU Sulteng bersama ribuan pendukung dan simpatisan dikawal gabungan partai politik pengusung. Yakni Partai NasDem, Gerinda, Golkar, PAN, PSI, PPP, PKB, Perindo, serta dua parpol pendukung, Prima, dan PKN.
"Pilgub ini adalah hajatan kita semua, karena ini hajatan untuk seluruh masyarakat Sulawesi Tengah, hendaknya mari kita jaga, mari kita hormati perbedaan antara satu dengan yang lainnya," ujar Ahmad Ali, dalam konfrensi pers di KPU Sulteng seusai prosesi pendaftaran.
Pasangan Bacagub Ahmad Ali (AA) dengan Abdul Karim Aljufri (AKA) dengan jargon Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri alias Beramal, mendatangi Souraja atau Banua Oge di Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, sebelum menuju ke KPU Sulteng.
Sebelumnya, Ahmad Ali bersama sejumlah rombongan berangkat dari kediamannya di Jalan Swadaya Palu menuju Rumah Adat Souraja. Di sana mereka disambut secara adat oleh keluarga turunan Raja Palu. Sikap itu dilakukan Beramal sebagai wujud penghormatan dan penghargaan kepada masyarakat adat Kaili.
Souraja merupakan rumah adat Kaili yang juga dikenal dengan sebutan Banua Mbaso, didirikan oleh Raja Palu Jodjokodi sekitar tahun 1892. Souraja merupakan tempat tinggal raja dan keluarganya, serta dijadikan sebagai tempat musyawarah adat Suku Kaili.
Bagi Ahmad Ali, menghormati budaya dan adat suatu daerah adalah sebuah keharusan. Ia bersama rombongan memilih berkunjung ke Souraja sebelum melanjutkan niatan untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin Sulawesi Tengah di KPU Sulteng.
"Kami bersilaturahmi sekaligus pamit kepada tetua adat di Souraja untuk minta restu, kami akan mendaftar ke KPU. Ini satu bentuk kehormatan bagi kami, karena diterima di tempat ini dengan tangan terbuka," ujar Ahmad Ali.
Hal senada diutarakan oleh Hidayat Lamakarate, yang dikabarkan bakal jadi manajer tim kampanye pasangan Beramal pada Pilkada 2024 di Sulteng.
"Karena sebagian besar kita yang berada di barisan pasangan Beramal (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri) ini adalah masyarakat Lembah Palu, maka kita mengantarkan kandidat kita ke Souraja ini sebagai bentuk penghargaan kepada masyarakat adat yang ada di daerah ini," tutur Hidayat Lamakarate.
Di Souraja Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dijemput oleh sejumlah tokoh adat Kaili. Nampak di antaranya Ketua Adat Kota Palu, Rum Parampasi, Tomaoge Sulawesi Tengah Longki Djanggola dan Kagaua Karama Labuan Moh Fajar Panggagau. Selain itu, ada Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Sulawesi Tengah H Tjabani dan tokoh agama Habib Ali Aljufri.
"Semoga apa yang menjadi cita-cita kita menjadi nyata ketika Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri memimpin Sulawesi Tengah," harap juru kunci Souraja, Mehdi Antara Datupalinge.
Dalam kesempatan itu juga, Longki Djanggola yang melepas Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri dari Souraja menuju KPU Sulteng mengajak masyarakat adat agar memilih pemimpin yang menghormati adat istiadat daerah.
"Saya selaku sesepuh masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu, sebagai Tomaoge Kota Palu, memberikan apresiasi kepada calon gubernur kita dan wakil gubernur kita yang ingin datang dan dilepas oleh Banua Oge, ini suatu kehormatan bagi kami," urai Longki Djanggola.
"Saya tahu, calon kita ini mengerti betul soal keadatan. Seperti kata pepatah, di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung. Kami sangat berterima kasih atas kehormatan yang diberikan, sehingga saya ajak masyarakat keadatan untuk memilih pemimpin yang tahu adat istiadat dan mengerti keadatan di daerah," tandas Longki.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))