Jakarta: Tingkat popularitas dan akseptabilitas yang tinggi dinilai menjadi modal bagi bakal calon kepala daerah menang di
Pilkada 2024. Khususnya, Pemilihan Gubernur (Pilgub)
Papua Tengah.
Misalnya, Willem Wandik-Aloysius Giyai yang memiliki elektabilitas tinggi di Papua Tengah lantaran memiliki tingkat popularitas dan akseptabilitas yang sangat baik. Mereka memiliki tingkat popularitas dan akseptabilitas tinggi karena mampu memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat.
"Walaupun di Papua boleh dikatakan jaringan telekomunikasi internet tidak bagus tapi dia sangat cerdas dan tepat mengunakan media sosial seperti Tiktok. Tujuannya memperkenalkan dirinya dan kerja kerjanya untuk masyarakat saat menjabat sebagai Bupati Puncak," ujar pengamat komunikasi politik dari Rutgers The state University of New Jersey, Rinjani Dwi Sudjono, dalam keterangan tertulis, Minggu, 18 Agustus 2024.
Menurut dia, bakal cagub dan cawagub lain kurang sekali mengunakan media sosial sebagai sarana komunikasi dengan masyarakat. Sehingga, mereka kurang dikenal masyarakat.
"Apalagi calon wakil gubernur Papua Tengah Aloysius Giyai yang akan berpasangan dengan Willem Wandik juga merupakan tokoh yang sangat dikenal di Papua dan menjadi kebanggaan masyarakat Papua. Jadi pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai berpotensi menang dalam Pilkada Papua Tengah," ujar Rinjani.
Elektabilitas Bacagub
Berdasarkan survei Timor Barat Research Center (TBRC) elektabilitas Willem-Aloysius Giyai unggul jauh daripada bakal calon lainnya dengan 62,7 persen. Bakal pasangan calon lainnya, Meky Nawipa-Deynas Geley, hanya 12,4 persen.
"Kemudian, pasangan Natalis Tabuni dan Titus Natkime di angka 12,2 persen, dan pasangan Jhon Wempi Wetipo-Ausilius Youw di angka 8,3 persen, dan tidak memilih 4,4 persen," kata Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo.
Johanes menjelaskan elektabilitas Willem-Aloysias Giyai meroket karena tingginya tingkat popularitas dan akseptabilitas mereka. Willem telah dikenal publik saat menjadi Bupati Puncak.
"Di media sosial seperti TikTok, Willem Wandik banyak mengunggah video videonya yang berisi kerja dan kegiatannya sebagai Bupati Puncak," kata Johanes.
Menurut dia, Willem kerap mengunakan Tiktok sebagai media komunikasi dengan masyarakat di Pulau Papua. Sedangkan, Aloysias Giyai sangat konsern terhadap isu kesehatan di Papua.
"Aloysias Giyai namanya menjadi perbincangan publik manakala sejak menjabat sebagai Direktur RSUD Abepura 2009, berhasil mengubah wajah rumah sakit yang kumuh itu menjadi rumah sakit terbaik di Papua," kata Johanes.
Survei ini melibatkan 1.450 responden yang mempunyai hak pilih minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat survei dilakukan pada 5-15 Agustus 2024.
Margin of error sebesar +/-2,57 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen melalui metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))