Makassar: Polda Sulawesi Selatan menyiagakan sebanyak 15 ribu personel untuk mengamankan proses tahapan pemilihan kepala daerah (
Pilkada) di Sulawesi Selatan.
Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian, mengatakan akhir Agustus 2024 pihaknya bakal melakukan pengamanan tahapan Pilkada melalui Operasi Mantap Praja Pallawa 2024.
"Dalam operasi ini Polda Sulsel mempersiapkan 15 ribu personel untuk melaksanakan pengamanan Pilkada," kata Andi di Kota Makassar, Selasa, 30 Juli 2024.
Ia mengatakan jumlah personel yang diturunkan nantinya bakal disesuaikan dengan tingkat kerawanan di setiap tahapan atau proses Pilkada 2024. Sehingga keamanan bisa terkendali.
"Jumlah personel memang tidak serta merta diturunkan (semua) tapi kita berdasarkan tahap yang akan diamankan dari proses pilkada ini," jelasnya.
Andi mengatakan pengamanan bakal dimulai dari proses penjaringan saat ini, masa kampanye, proses pemilihan, rekapitulasi suara, hingga pengumuman hasil suara dan pelantikan kepala daerah yang terpilih di setiap wilayah.
"Skema pengamanan ini berdasarkan tahapan, sekarang ini kalau kita lihat tahap pendaftaran di akhir Agustus nah sekarang ini proses penjaringan ini juga menjadi bagian yang harus diamankan dan jumlah personel yang diturunkan berdasarkan tahapan," ungkapnya.
Terkait dengan kerawanan pemilihan kepala daerah tahun ini pihaknya juga telah memetakan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pada proses Pilkada adalah perbedaan pilihan antar sanak keluarga.
"Kerawanan ini berbeda saat pilpres karena ini Pilkada kita tahu yang memilih dan dipilih bisa saling kenal atau yang berbeda pilihan juga saling kenal bahkan keluarga nah tentu ini perlu kita antisipasi," ujarnya.
Olehnya karena itu, pihaknya berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama proses tahapan Pilkada. Sehingga, Pilkada di Sulawesi Selatan bisa berjalan dengan baik seperti saat Pilpres lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))