Jakarta: Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan, Sumatra Utara, Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi, menilai pembelajaran tatap muka bisa mengembalikan ekonomi rakyat Medan di tengah pandemi covid-19. Sekolah daring, kata dia, memutus rantai ekonomi rakyat.

"Kami akan berkomunikasi dengan perguruan tinggi dan kepala sekolah karena akibat (pembelajaran) diliburkan menjadi putusnya rantai ekonomi," kata calon Wali Kota Medan Akhyar Nasution, saat debat pilkada di Metro TV, Sabtu, 5 Desember 2020.

Akhyar mengungkapkan masalah ekonomi terjadi karena anak-anak di Medan tidak sekolah. Sehingga sekolah tatap muka perlu dilakukan untuk menyambung kembali rantai ekonomi rakyat.

Baca juga: Bobby-Aulia Nilai Recofusing Anggaran untuk UMKM Bisa Pulihkan Ekonomi

"Untuk menyambungkan kembali rantai ekonomi tersebut kami akan berkomunikasi dengan para rektor perguruan tinggi di Kota Medan agar memulai kembali pembelajaran tatap muka," tuturnya.

Menurut Akhyar saat ini penyebaran virus korona di Medan sangat terkendali. Sehingga pembelajaran tatap muka sangat bisa dilakukan.

Namun, dia akan memulai sekolah tatap muka dari tingkat perguruan tinggi. Kampus dinilai paling bisa mengerti cara belajar di tengah pandemi. Jika perguruan tinggi berhasil, Akhyar ingin membuka tingkat sekolah di bawahnya. 

"Karena dengan pembelajaran tatap muka ini akan kembali memutar roda ekonomi kembali dari semua sektor," tegasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((MEL))