Makassar: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan mendistribusikan logistik kebutuhan Pemilihan Gubernur untuk daerah terluar. Sejumlah daerah terjauh mendapatkan perlakuan khusus, mengingat sulitnya akses dari Makassar sebagai ibu kota provinsi.
Logistik Pilgub antara lain dikirim ke Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Rabu 20 Juni 2018. Logistik berupa surat suara serta formulir TPS, PPS, dan PPK dilepas untuk dua kecamatan, yakni Liukang Kalmas dan Liukang Tangaya. Daerah ini terbilang kawasan terluar di Sulsel.
Logistik dikirimkan dengan kapal motor dari dermaga pelabuhan Rakyat Paotere. Pengiriman dikawal ketat personel kepolisian dan Panwaslu.
"Kecamatan Liukang Kalmas berbatasan dengan Batu Licin Kalimantan Selatan. Sedangkan Kecamatan Liukang Tangaya berbatasan dengan Nusa Tenggara Barat," kata Humas KPU Sulsel Asrar Marlang di Makassar, Rabu, 20 Juni.
Petugas menaikkan kotak suara dan logistik lain untuk diangkut ke daerah terluar Sulawesi Selata. Medcom.id/Andi Aan Pranata
Logistik yang dilepas ke dua kecamatan terluar untuk memenuhi kebutuhan 66 tempat pemungutan suara. Di daerah tersebut, terdapat 21 ribu pemilih yang tersebar di 16 desa.
Distribusi ini dilakukan lebih awal mengingat wilayahnya cukup sulit dijangkau dengan alat transportasi reguler. Petugas juga mempertimbangkan faktor alam.
"Diharapkan logistik sudah sampai di seluruh TPS pada tanggal 26 Juni, atau sehari menjelang hari pencoblosan," ucap Asrar.
Logistik Pilgub Sulsel dikirim sesuai kebutuhan di daerah masing-masing. Khusus surat suara, jumlahnya sesuai daftar pemilih tetap (DPT). Termasuk di dalamnya lembaran cadangan sejumlah 2,5 persen untuk setiap TPS.
Pada Pilgub Sulsel 2018, KPU Sulsel menetapkan DPT sebanyak 6.022.987 orang. Pemilih tersebar di 306 kecamatan dengan total 18.035 TPS
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))