Medan: Ibu Kota Sumatera Utara, Medan, menjadi sebagai kota keenam termacet di Indonesia. Calon gubernur Sumut nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat menyarankan, angkutan masal di Medan sebaiknya berbasis rel.
"Kalau transportasi berbasis jalan raya, seperti bus way di DKI Jakarta, itu sulit, karena jalan-jalan di Kota Medan relatif sempit dan untuk pembebasan lahan butuh waktu lama," kata Djarot, Jumat 4 Mei 2018.
Djarot mengatakan, solusi mengurai kemacetan di Kota Medan dengan mendorong pembangunan light rail transit (LRT). Dia mengungkap, titik transit akan dibangun dengan konsep transit oriented development. Tujuannya untuk mengintegrasi moda transportasi yang ada di Medan, Deliserdang, dan Binjai.
"Maka dengan cara seperti itu kemacetan di Kota Medan akan teratasi karena kita dorong orang untuk naik kereta api," paparnya.
Mantan wakil gubernur DKI itu mengatakan, ingin memastikan program Presiden Joko Widodo yakni pembangunan jalur kereta layang di Stasiun Medan bisa berjalan baik.
"Sudah on schedule ya, sudah 94 persen dan 2018 diharapkan sudah selesai," ungkapnya.
Pembangunan jalur kereta layang di Stasiun Medan akan diselesaikan pada November tahun ini. Jalur kereta yang melintasi kota Medan hingga Kualanamu di Deli Serdang tersebut berjarak 32 kilometer.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))