Surabaya: Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Lukmanul Khakim, menjanjikan sebuah gebrakan besar dalam bidang kebudayaan jika terpilih menjadi pemimpin Jawa Timur. Dia berjanji akan menghadirkan pertunjukan seni bertaraf internasional di setiap kabupaten di Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya melestarikan sekaligus mempromosikan
kebudayaan daerah ke dunia internasional.
"Kita bukan hanya melestarikan cagar budaya atau budaya di Jawa Timur ini, melainkan kita akan bikin satu kabupaten satu pertunjukan seni level dunia," ujar Lukmanul Khakim dalam debat publik
Pilgub Jatim yang disiarkan langsung oleh YouTube KPU Jawa Timur, Jumat 18 Oktober 2024.
Lukmanul Khakim menyebut beberapa contoh seni tradisional yang akan dikembangkan menjadi pertunjukan internasional, seperti Reog Ponorogo dan Karapan Sapi. Festival-festival tersebut nantinya akan didesain agar dapat menarik perhatian dunia.
"Kita bikin pertunjukannya internasional. Kita bikin Karapan Sapi festivalnya internasional. Tari Remo juga kelasnya kelas internasional," tambahnya.
Selain untuk melestarikan budaya, Lukmanul Khakim menekankan, program ini juga bertujuan untuk mendongkrak pariwisata di Jawa Timur. Menurutnya, dengan menjadikan seni budaya sebagai pertunjukan bertaraf internasional, masyarakat dunia akan lebih mengenal kekayaan budaya Jawa Timur dan menjadikan provinsi ini sebagai destinasi budaya yang mendunia.
"Masyarakat di seluruh dunia yang ingin tahu hadir di Bumi Jawa Timur akan mendapati bahwa ternyata budaya dan keragaman di Jawa Timur ini begitu indah dan luas," tuturnya.
Debat publik perdana Pilgub Jawa Timur ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu
Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans nomor urut 3.
Debat ini mengangkat tema Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur, dengan tujuh panelis dari kalangan akademisi yang turut terlibat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))