Jakarta: Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta,
Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), disebut bersaing ketat dengan pasangan Pramono Anung-Rano Karno dalam Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) Jakarta 2024. Khususnya, di wilayah Jakarta Utara (Jakut) dan Jakarta Barat (Jakbar).
"Sangat ketat persaingannya, juga populasinya sangat padat. Jadi, dua wilayah (Jakut dan Jakbar) ini mendapatkan perhatian penuh untuk seluruh kader," ujar Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan RIDO, Ahmed Zaki Iskandar, di DPD Partai Golkar, Rabu, 13 November 2024.
Zaki mengumpulkan 800 pengurus Golkar tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan di DPD Golkar DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Konsolidasi ini untuk menggalang kekuatan.
"Kami nanti bergerak bersama-sama dengan mitra partai koalisi di KIM Plus, juga beberapa partai yang lain termasuk para ormas, relawan, tokoh masyarakat dan alim ulama," kata Zaki.
Ketua DPD Golkar Jakarta ini menjelaskan konsolidasi ini merupakan yang kedua kalinya. Pada Selasa, 12 November, pihaknya mengundang 800 pengurus Golkar di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
"Semua tetap harus bekerja keras, tidak melihat daerah ini merah atau apa (yang lain) karena kan yang kami jual figur nih ya ini sekarang. Figur dari calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur bukan hanya sekadar partai politik," tutur dia.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco, menuturkan Partai Golkar memiliki mimpi besar agar kadernya dapat menjadi Gubernur Jakarta. Mimpi itu sudah dirancang dari zaman reformasi puluhan tahun silam.
"Sudah 27 tahun Partai Golkar menginginkan adanya kader menjadi Gubernur DKI Jakarta. Karena itu, kami harus bersatu untuk memenangkan pasangan RIDO di Jakarta," ujar Baco.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))