Surabaya: Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1,
Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim menyoroti berbagai permasalahan sosial yang dihadapi provinsi tersebut. Luluk menekankan tingginya angka pengangguran dan bunuh diri di Jawa Timur.
Luluk mengungkapkan, Jawa Timur mencatatkan angka pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia, dengan banyak lulusan SMK yang justru menjadi penyumbang terbesar.
"Jumlah penduduk miskin di Jawa Timur tertinggi di Indonesia, 1 juta pengangguran, UMKM 9,6 juta dan baru 1,5 juta NIB, dan anak-anak SMK yang seharusnya siap kerja ternyata menjadi penyumbang pengangguran terbuka terbesar," tegas Luluk dalam debat publik perdana
Pilgub Jawa Timur 2024 yang disiarkan melalui YouTube KPU Jawa Timur, Jumat 18 Oktober 2024.
Selain itu, Luluk juga menyoroti tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta angka bunuh diri yang menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia. "Belum lagi angka kekerasan terhadap anak perempuan dan juga angka bunuh diri, ternyata juga tertinggi kedua di Indonesia," ujar Luluk.
Dalam kesempatan tersebut, Luluk dan Lukmanul Khakim juga mengutarakan komitmen mereka untuk memperbaiki kondisi di Jawa Timur jika terpilih. Mereka menekankan pentingnya penyediaan lapangan kerja dan mengatasi kemiskinan di daerah tersebut.
"Kalau kami diberikan kepercayaan oleh rakyat Jawa Timur, maka penting bagi kami untuk memantapkan komitmen bahwa lapangan kerja akan gampang. Pendidikan dan kesehatan gratis, sembako murah, tidak ada yang kelaparan," katanya.
Pasangan Luluk-Lukman berharap dapat membawa perubahan bagi Jawa Timur dengan semangat gotong royong dan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Mereka bertekad menjadikan Jawa Timur lebih sejahtera dan adil.
"Kita bertekad untuk makmurkan Jawa Timur dengan semangat gotong royong dan pemerintahan yang bersih tanpa korupsi dan pungli," tutup Luluk.
Debat publik ini diikuti oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Selain pasangan Luluk-Lukman nomor urut 1, ada juga Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, serta Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta nomor urut 3. Debat ini mengusung tema Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur, dengan melibatkan tujuh panelis dari kalangan akademisi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))