Jakarta: Calon Bupati Tana Tidung nomor urut 4, Markus, menyebut akan menghadirkan program rukun tetangga (RT) sehat. Anggaran yang dialokasikan untuk satu RT mencapai Rp200 juta. 

"Jadi ada Rp27 miliar anggaranya dipakai RT sehat di Kabupaten Tana Tidung," ujar Markus dalam Debat Pilbup Kabupaten Tana Tidung yang disiarkan di Metro TV, Kamis, 26 November 2020.

Markus tidak menjelaskan secara detail teknis pelaksanaan RT sehat. Ia menyebut program itu membutuhkan pemimpin rukun tetangga dengan visi dan misi yang mumpuni.

"Visi dan misi yang terbaiklah yang menjadi ketua RT," tuturnya. 

Baca: Markus-Hamzah Janji Wujudkan Tanah Tidung Sejahtera Maju dan Bermartabat

Ia memastikan besarnya anggaran tersebut akan mendapat pengawasan secara ketat dari kepala desa, kepala dinas terkait, hingga bupati atau wakil bupati. Pengawasan untuk memantau perkembangan. 

"(Misalnya) minggu pertama dipantau kepala desa, minggu kedua camat, minggu ketiga kepala desa, dan minggu keempat bupati untuk melihat kegiatan yang dilakukan ketua RT," jelasnya. 

Lebih lanjut, ketentuan mekanisme RT sehat akan diatur melalui regulasi terkait. Tidak menutup kemungkinan payung hukum yang dikeluarkan berbentuk peraturan gubernur. 

"Ini harus disiapkan mungkin tahun kedua, karena APBD tahun in ditetapkan. Sehingga ada waktu meliht dari menentukan mekanisme sehingga tidak membuat ketua RT dipenjara," tuturnya.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung diikuti oleh empat paslon. Paslon nomor urut 1, Ibrahim Ali-Hendrik diusung oleh PAN, Hanura, Golkar; Paslon nomor urut 2, Sofian-Juid,jalur perseorangan.

Selanjutnya, Paslon nomor urut 3, Umi Suhartini-Herman, diusung oleh PKB, PPP, NasDem, Gerindra, PKPI, PBB, PKS, dan Perindo; dan Palson nomor 4, Markus-Hamzah, diusung oleh PDIP, Demokrat, Gelora, dan Berkarya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((ADN))