Jakarta: Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memetakan tingkat elektabilitas bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di
Pilkada Kalimantan Selatan (Kalsel).
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, mengatakan dari hasil survei, elektabilitas Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman unggul dibanding bakal calon lain.
Dengan simulasi 12 calon, elektabilitas Muhidin memperolah 27,8 persen. Disusul Raudatul Jannah (Acil Odah) dengan 15,3 persen, Zairullah 15,1 persen, Hasnuryadi 10,8 persen, Denny Indrayana, Ibnu Sina, Rosehan Noor, dan Nasrullah di bawah 5 persen.
"Merujuk pada data survei terbaru LSI Denny JA, potensi menang tersebut karena baik Muhidin maupun Hasnur sama-sama punya elektabilitas yang tinggi. Sebagai cagub, Muhidin unggul cukup jauh dari cagub lainnya. Begitu juga sebagai cawagub, Hasnur unggul,” kata Toto dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Juli 2024.
Dalam simulasi yang semakin mengerucut dengan enam calon, elektabilitas Muhidin semakin naik menjadi 30,9 persen. Perubahan sedikit terjadi saat head to head dengan Zairullah. Elektabilitas Muhidin menjadi 48,4 persen dan Zairullah 30,0 persen.
Toto menambahkan keunggulan yang sama terjadi dalam simulasi berpasangan. Jika terjadi tiga pasangan calon, elektabilitas Muhidin-Hasnuryadi sebesar 44,6 persen, Zairullah-Ibnu Sina 23,5 persen, dan Acil Odah-Akhmad Rozanie 20,0 persen.
Mayoritas Pemilih Bisa Berubah
Namun Toto mengingatkan data survei juga mengungkapkan masih ada 54,1 persen pemilih yang berkategori soft supporter (pemilih cair). Yaitu gabungan antara mereka yang sudah punya pilihan tapi bisa berubah dengan yang belum punya pilihan sama sekali.
“Jumlah pemilih yang mayoritas itulah, yang sering saya sebut sebagai lahan tak bertuan. Artinya, pemilih yang masih bisa diperebutkan oleh siapa saja. Termasuk, kandidat yang saat ini masih rendah elektkabilitasnya,” ungkapnya.
Di samping itu, Toto menyampaikan belum ada kandidat yang punya strong supporter tembus di angka 30 persen. Termasuk Muhidin yang baru punya pemilih militan di 16,6 persen, Acil Odah 9,9 persen, Zairullah 7,6 persen, dan yang lainnya di bawah 5 persen.
“Dari data tersebut, sebenarnya masih terbuka peluang buat siapa saja untuk menang. Hanya, duet Muhidin-Hasnur lebih punya peluang besar. Apalagi, wakilnya, Hasnur punya tingkat kesukaan tertinggi, 88,9 persen. Masalahnya, Hasnur masih punya problem pengenalan yang baru 65 persen,” ungkapnya.
Survei ini dilakukan kepada 800 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh kabupaten di Kalsel pada 5–11 Juni 2024. Jajak pendapat menggunakan metodologi standar Multistage Random Sampling melalui wawancara tatap muka dengan margin of error 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))