Dumai: Tiga setengah tahun H Paisal, SKM, MARS menjabat Wali Kota Dumai. Dalam masa kepemimpinannya itu, Dumai bergelar Kota Idaman kini menunjukkan perkembangan yang luar biasa di segala sektor.
Hal itu terlihat pada perubahan wajah kota, pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, UMKM, sosial, dan lainnya yang terangkum dalam tujuh program khidmat, yaitu Khidmat Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur, Sosial Ekonomi, Kebersihan, Penerangan, dan Administrasi Kependudukan. Belum lagi prestasi daerah yang telah ditoreh, baik ditingkat provinsi maupun nasional.
Meskipun banyak capaian, kerja-kerja lainnya tentu harus dituntaskan dan dilanjutkan.
Kini, H Paisal kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Dumai berpasangan dengan Calon Wakil Wali Kota Dumai H Sugiyarto untuk periode 2024-2029 dengan visi 'Kota Industri yang Unggul, Sejahtera, dan Berkelanjutan Berlandaskan Budaya Melayu Tahun 2029'.
Perlu diketahui, sejak awal dilantik pada Februari 2021, banyak capaian serta peningkatan di sejumlah sektor pembangunan. Pembangunan tersebut tidak hanya di kawasan perkotaan, namun menyentuh hingga pinggiran. Termasuk sejumlah daerah yang sudah belasan tahun tidak tersentuh pembangunan.
(Foto: Dok. Ist)
Pada tahun pertama dilakukan peningkatan infrastruktur jalan sepanjang 55 kilometer yang tersebar di 53 titik lokasi dengan total anggaran Rp16.602.020.935. Memasuki tahun kedua, peningkatan infrastruktur jalan kembali dilanjutkan dengan total anggaran Rp20.728.458.666. Pada tahun ketiga, peningkatan akses jalan dilakukan di 183 titik lokasi dengan total anggaran Rp63.852.548.356.
Melalui Program Khidmat Penerangan, 3.109 titik lampu berhasil dipasang yang terdiri dari 1.282 titik pembangunan JPU baru dan 1.827 titik pekerjaan rehab JPU yang menghabiskan anggaran Rp18.197.917.172 dan tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kota Dumai.
Di masa kepemimpinannya juga, H Paisal fokus penanganan banjir melalui pembangunan pintu dan pompa air, drainase, normalisasi sungai, dan lainnya.
Selain itu, banyak program lainnya seperti pembangunan Dumai Islamic Center, Mal Pelayanan Publik (MPP), gedung perkantoran, pusat kuliner di Jalan Jendral Sudirman dan Jaya Mukti, termasuk pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Kemudian, dalam rangka peningkatan layanan masyarakat, H Paisal telah menggesa 10 Pukesmas yang ada agar bisa terakredetasi Paripurna pada tahun 2024. Sejak Agustus hingga Desember 2023, telah dilakukan survey akredetasi ulang. Dari sepuluh Puskesmas tersebut, sebanyak tiga unit sudah melayani rawat inap dan tujuh unit non rawat inap.
(Foto: Dok. Ist)
Saat ini pun Kota Dumai di bawah kepemimpinannya sudah berstatus Universal Health Coverage (UHC) guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Ia juga telah melaunching OPLET SIPAI (Operasional Layanan Terpadu Transportasi Pekanbaru-Dumai) agar pasien rujukan ke rumah sakit di luar Kota Dumai tak perlu memikirkan biaya lagi.
Pada tahun 2024, juga telah dibangun mess untuk masyarakat yang membutuhkan rawat jalan di Pekanbaru. Keluarga yang mendampingi tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk biaya penginapan.
Terakhir juga dilaunching Program Inovasi Pas Mantab (Pelayanan Siap Mengantarkan Obat Tanpa Biaya). Masyarakat tidak lagi menunggu obat di Poliklinik, namun diantarkan ke rumah pasien tanpa biaya alias gratis. Seluruh kemudahan itu bagian dari peningkatan layanan di bidang kesehatan.
Untuk bidang Pendidikan, dengan memanfaatkan platform Merdeka Mengajar, melalui Dinas Pendidikan ia telah meluncurkan Sistem Informasi Pemantauan Integritas Terarah Platform Merdeka Mengajar (SIPINTAR PMM) sebagai bentuk khidmat pendidikan yang sejalan dengan peningkatan pendidikan berkualitas pada era digital dan lebih dinamis dan inklusif.
Terobosan yang dilakukan tersebut mendapat penghargaan dari Mendikbudristek yang diserahkan langsung oleh Menteri Nadiem Makarim pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Yogyakarta pada Mei tahun lalu.
Belum lagi beasiswa kepada pelajar atau mahasiswa berprestasi, anak-anak penghapal Al Qur’an. Ia juga sedang menggesa program peningkatan kualitas dan kesejahteraan para guru. Di samping itu kita juga menjalin kerja sama dengan sejumlah kampus yang ada.
(Foto: Dok. Ist)
Selama tiga tahun lebih memimpin, sudah banyak perubahan yang dirasakan oleh masyarakat. Tak hanya di bidang pembangunan dan SDM, kegiatan-kegiatan positif untuk masyarakat juga banyak yang telah dibuat seperti Car Free Night, Car Free Day, Pentas Seni Multi Etnis, dan masih banyak lagi.
Memang ikhtiar tersebut belum bisa menjangkau secara keseluruhan dan belum semua yang bisa dituntaskan. Akan tetapi, arah pembangunan sudah sesuai dengan yang telah rencanakan.
Perjuangan dan khidmat terbaik untuk masyarakat telah pun diberikan, baik itu tenaga maupun pikiran demi kemajuan Kota Dumai. Berhasil atau tidaknya, terpilih kembali atau tidak, masyarakat yang berhak menilai dan memilih pemimpinnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ROS))