Depok: Anggota DPR dari PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka menyebut Kota Depok perlu perubahan. Bukan hanya kotanya, tapi juga warganya.
“Warga Depok butuh perubahan, Pradi-Afifah akan bangun depok bukan cuma kotanya tapi juga warganya," kata Rieke saat memberi dukungan pada pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia, Minggu, 8 November 2020.
Rieke mengatakan, warga Depok butuh perubahan untuk mewujudkan Kota Depok menjadi kota pendidikan Indonesia. Sebab, banyak perguruan tinggi berdiri di
Kota depok, baik negeri maupun swasta.
“Selain pendiikan, sektor kesehatan harus berubah, fasilitas kesehatan harus dibangun, minimal dua ambulans harus siap di setiap kelurahan untuk masyarakat jika dibutuhkan,” kata Rieke.
Rieke berharap KPU Depok segera mengeluarkan surat undangan pemilih, maksimal minggu kedua bulan November. “Laskar Juang RDP akan mengawal dan memastikan menjaga penghitungan suara di setiap TPS minimal tiga orang. Jadi total ada 12 ribu relawan untuk memenangkan pradi-afifah,” ujar rieke.
Ketua PDI Perjuangan Kota Depok Hendrik Tangkealo mengatakan, ada 100 orang yang mewakili kordinator kecamatan dan kelurahan se-depok. Tingginya antusias para relawan, kata Hendrik, menunjukkan betapa masyarakat menginginkan perubahan Depok.
“Sudah saatnya Depok bangkit, maju dan sejahtera,” ujarnya.
Ketua KPU Kota Depok Nana Shorbana optimistis mampu mengerek tingkat partisipasi pemilih. Pihaknya yakin sanggup mendongkrak partisipasi dari 56 persen pada Pilkada 2015 menjadi 77,5 persen pada pilkada tahun ini.
Pilkada Depok bakal digelar pada 9 Desember 2020, diikuti dua pasangan calon yakni, Pradi Supriatna-Afifah Alia nomor urut 1 didukung Gerindra, PDI-P, PAN, PKB, PSI, dan Golkar. Sementara pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono nomor urut 2 didukung PKS, Demokrat, dan PPP.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))