Malang: Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf tidak terganggu hasil survei elektabilitas kandidat Pilgub Jawa Timur yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei. Terutama hasil survei yang bermunculan menjelang hari pemungutan suara.
"Tidak mengganggu. Survei itu kan cuma perkiraan dan bisa keliru. Hasil survei banyak juga yang keliru," katanya kepada awak media di Malang, Rabu, 20 Juni 2018.
Gus Ipul menilai lembaga survei tidak bisa mewakili hasil akhir karena memiliki
margin of error. Seperti, hasil survei dari Charta Politika sendiri menggunakan metode acak bertingkat atau
multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2,83 persen.
"Karena semua lembaga survei ada sekian persen yang belum menentukan pilihan. Semua lembaga survei juga belum mesti tau siapa yang menang karena semua masih margin eror. Jadi ya kita perlu perjuangan sampai detik-detik terakhir," pungkasnya.
Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei soal elektabilitas kandidat Pilgub Jawa Timur. Hasilnya, pasangan nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak menang tipis dari pesaingnya, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarnoputri.
Pasangan Khofifah-Emil menang tipis dengam perolehan suara sebanyak 44 persen. Sedangkan, duet Saifullah Yusuf-Puti Guntur mendapat 43 persen. Survei Charta Politika ini dilakukan pada 23-29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan melibatkan 1.200 responden di Jawa Timur.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))