Jakarta: Elektabilitas bakal calon bupati petahana di Kabupaten Pemalang, Mansyur Hidayat, menguat menjelang
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Tingkat keterpilihan calon incumbent itu unggul jauh dari bakal calon lainnya yang digadang-gadang maju dalam Pilkada Pemalang 2024.
Berdasarkan hasil
jajak pendapat yang dilakukan Panel Survei Indonesia (PSI) dengan pertanyaan terbuka, Mansyur Hidayat dipilih 32,6 responden, Anom Widiyantoro 19,2 persen, Agus Sukoco 11,7 persen, dan Iskandar Ali Syahbana 5,6 persen. Kemudian, Eka Prasetya Wardoyo 4,3 persen, Nur hidayat 2,1 persen, Heri setiawan 1,8 persen, Istadi 1,6 persen, Dwi hartono 1,1 persen, Nurkholis 1,1 persen, Eka Widodo 0,9 persen, Edi Susilo 0,6 persen, dan yang tidak memberikan jawaban sebanyak 17,4 persen.
Dalam simulasi lima bakal calon, elektabilitas Mansyur Hidayat berada di angka 47,3 persen. Diikuti Iskandar Ali Syahbana dengan 13,6 persen, Anom Widiyantoro 11,9 persen, Eka Prasetya Wardoyo 10,1 persen, Agus Sukoco 4,7 persen, dan tidak menjawab 12,4 persen.
Direkrur Eksekutif PSI Bagas Mahendra mengatakan pihaknya juga melakukan simulasi tiga nama calon bupati. Hasilnya Mansyur Hidayat dipilih sebanyak 52,7 persen responden, Anom Widiyantoro 20,4 persen, Agus Sukoco 17,6 persen, dan tidak memilih sebanyak 9,3 persen.
Bagas mengatakan elektabilitas yang menguat ini ada korelasinya dengan tingkat kepuasan masyarakat. Menurut dia, kepuasan masyarakat cukup tinggi terhadap kinerja petahana.
“Tingkat kepuasan tinggi terutama terlihat dalam bidang kesehatan dengan persetujuan lebih dari 89,7 persen, infrastruktur yang memuaskan sebesar 87,8 persen, pendidikan sebesar 87,3 persen, dan pertanian 81,8 persen," ujar Bagas dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Juli 2024.
Bagas mengungkapkan tingginya tingkat elektabilitas juga berhubungan dengan penerimaan atau akseptabilitas terhadap bakal calon Bupati Pemalang. Mansyur Hidayat memiliki tingkat Akseptabilitas mencapai 88,9 persen.
"Kemudian Anom Widiyantoro 56,2 persen, Eka Prasetya Wardoyo 51,3 persen, dan Iskandar Ali Syahbana 48,7 persen. Lalu, Agus Sukoco 44,6 persen dan nama calon bupati lainnya di bawah 40 persen tingkat akseptabilitasnya," ujar dia.
Sementara itu, pengamat politik Muhammad Adlan Nawawi menilai wajar calom petahana memiliki tingkat elektabilitas jauh lebih tinggi dari calon-calon kepala daerah yang lain. Sebab, seorang petahana lebih familiar dan kinerjanya sudah terlihat.
"Apalagi kalau masyarakat daerah tersebut sudah merasakan program dari petahana, saat dia memimpin, bahkan jauh sebelum pilkada. Entah itu bansos, perbaikan jalan, dan lain-lain," ucap dia.
Survei dilakukan kepada 1.280 responden pada 1-10 Juli 2024. Jajak pendapat ini menyasar pemilih pemula atau Gen Z dan Millenial antara umur 17 hingga 40 tahun, karena jumlah pemilih muda d Pemalang pada Pemilu 2024 sebanyak 60 persen dari total pemilih.
Survei dilaksanakan dengan mewawancarai responden secara tatap muka. Mereka dipilih melalui metode
multistage random sampling, dengan
margin of error ± 2,74 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))