Bekasi: Yayasan Daarunnajaat Maza yang menaungi SDIT Darul Maza memastikan tidak berafiliasi dengan partai politik dalam kontestasi Pilkada serentak 2018. Visi misi yayasan tidak mengarahkan pengajar yang ada di sekolah untuk memilih kandidat tertentu.
"Itu kurang tahu persisnya, tapi bukan dari statemen saya (penyebutan guru tidak sesuai visi misi yayasan), yang jelas visi misi yayasan adalah visi misi secara umum tidak ada kaitannya dengan afiliasi dengan partai tertentu, partai mana pun dan tidak berpolitik praktis," kata Ketua Yayasan Daarunnajaat Maza, Gunawan Subiyanto, di Bekasi, Senin, 2 Juli 2018.
Terkait dengan pengurus sekolah yang memecat salah satu guru melalui WhatsApp Masanger, Gunawan mengaku belum tahu apakah guru yang bersangkutan kader partai tertentu atau bukan.
"Saya juga kurang tahu persis, kayanya enggak. Intinya kita adalah netral dan kita juga tidak mengarahkan," ujarnya.
Baca: Pengurus Sekolah Pecat Guru di Bekasi Diberi Sanksi
Dia menambahkan sekolah tersebut merupakan milik umum dan bukan milik partai politik. Karena yayasannya bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan dan keagamaan yang di dalamnya terdapat pendidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ali Fauzie, berharap hal serupa tidak kembali terjadi di seluruh sekolah di Kota Bekasi. Ia meminta supaya tidak ada pemaksaan kepada guru untuk memilih pasangan calon dalam kontestasi politik ke depan.
Sebelumnya diberitakan salah satu guru di sekolah tersebut mengaku dipecat oleh pengurus sekolah lantaran memilih Ridwan Kami - Uu Ruhzanul Ulum (Rindu) pada Pilgub Jawa Barat.
Hal itu diketahui setelah percakapan di internal grup sekolah menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))