Paslon Lathifah-Didik Andalkan Platform Digital untuk Kampanye
ilustrasi Medcom.id
Malang: Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 2, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) menjadikan platform digital sebagai media andalan untuk kampanye pada Pilkada 2020.
Tim pemenangan dari pasangan yang mengusung tagline Malang Bangkit ini menilai kampanye menggunakan platform digital lebih efektif di masa pandemi covid-19.
"Kami sudah menyiapkan perangkat sistem kampanye digital. Karena analog saat ini tidak bisa terjangkau, maka kami jauh-jauh hari sudah menyiapkan itu," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, Ali Ahmad, saat dikonfirmasi, Senin, 28 September 2020.
Baca: Korban Tewas Akibat Longsor di Tarakan 14 orang
Sementara Juru Bicara Tim Pemenangan Malang Bangkit, M Anas Muttaqin, mengaku telah melakukan analisa dan hasil yang didapat adalah pengguna media sosial di Kabupaten Malang cukup tinggi. Potensi tersebut lah yang bakal dimaksimalkan untuk kampanye secara digital.
"Strategi tersebut itu terukur dan telah kami sesuaikan dengan regulasi yang sudah ditetapkan KPU. Terukur dan tepat sasaran," jelasnya.
Anas menambahkan Pilkada di era pandemi seperti saat ini butuh sense of crisis atau kepekaan. Artinya pola kampanye yang seharusnya dilakukan bukan kampanye yang justru menimbulkan polemik, kecemburuan, serta hiruk pikuk di masyarakat.
"Sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan di saat pandemi ya tidak kita lakukan. Disamping kampanye simpatik kita harus punya sense of crisis," ungkapnya.
Di sisi lain Lathifah Shohib enggan menyebutkan jumlah anggaran yang disediakan untuk masa kampanye. Hanya saja dia menegaskan bahwa tim Malang Bangkit telah menyiapkan segala keperluan kampanye sejak awal hingga akhir kampanye nanti.
"Kami ingin pesta demokrasi ini tidak menghambur-hamburkan dana. Kita juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa ini bukan saatnya berpesta pora karena ini adalah kepentingan kita bersama. Bukan kepentingan paslon yang ikut berkontestasi tapi juga kepentingan masyarakat Kabupaten Malang," ujarnya.
Sejauh ini Pilbup Malang 2020 diikuti dua pasangan calon. Yakni pasangan calon dengan nomor urut 1, M Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) yang merupakan pasangan calon dari koalisi PDI Perjuangan, NasDem, Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PPP.
Kemudian pasangan calon dengan nomor urut 2, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) yang merupakan pasangan calon dari koalisi PKB dan Hanura.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
Tim pemenangan dari pasangan yang mengusung tagline Malang Bangkit ini menilai kampanye menggunakan platform digital lebih efektif di masa pandemi covid-19.
"Kami sudah menyiapkan perangkat sistem kampanye digital. Karena analog saat ini tidak bisa terjangkau, maka kami jauh-jauh hari sudah menyiapkan itu," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, Ali Ahmad, saat dikonfirmasi, Senin, 28 September 2020.
Baca: Korban Tewas Akibat Longsor di Tarakan 14 orang
Sementara Juru Bicara Tim Pemenangan Malang Bangkit, M Anas Muttaqin, mengaku telah melakukan analisa dan hasil yang didapat adalah pengguna media sosial di Kabupaten Malang cukup tinggi. Potensi tersebut lah yang bakal dimaksimalkan untuk kampanye secara digital.
"Strategi tersebut itu terukur dan telah kami sesuaikan dengan regulasi yang sudah ditetapkan KPU. Terukur dan tepat sasaran," jelasnya.
Anas menambahkan Pilkada di era pandemi seperti saat ini butuh sense of crisis atau kepekaan. Artinya pola kampanye yang seharusnya dilakukan bukan kampanye yang justru menimbulkan polemik, kecemburuan, serta hiruk pikuk di masyarakat.
"Sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan di saat pandemi ya tidak kita lakukan. Disamping kampanye simpatik kita harus punya sense of crisis," ungkapnya.
Di sisi lain Lathifah Shohib enggan menyebutkan jumlah anggaran yang disediakan untuk masa kampanye. Hanya saja dia menegaskan bahwa tim Malang Bangkit telah menyiapkan segala keperluan kampanye sejak awal hingga akhir kampanye nanti.
"Kami ingin pesta demokrasi ini tidak menghambur-hamburkan dana. Kita juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa ini bukan saatnya berpesta pora karena ini adalah kepentingan kita bersama. Bukan kepentingan paslon yang ikut berkontestasi tapi juga kepentingan masyarakat Kabupaten Malang," ujarnya.
Sejauh ini Pilbup Malang 2020 diikuti dua pasangan calon. Yakni pasangan calon dengan nomor urut 1, M Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) yang merupakan pasangan calon dari koalisi PDI Perjuangan, NasDem, Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PPP.
Kemudian pasangan calon dengan nomor urut 2, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) yang merupakan pasangan calon dari koalisi PKB dan Hanura.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
BERITA TERKAIT
