Gunungkidul: Pasangan calon kepala daerah, Sutrisna Wibawa-Sumanto mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati 2024 di
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, (DIY), pada Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan tersebut disokong 5 partai politik yakni Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Prima.
Sutrisna yang merupakan mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan pasangannya sosok politikus Partai Gerindta mengusung konsep
Mbangun Dusun Nganti Wangun, Noto Kutho Nganti Tumoto untuk membangun Gunungkidul.
Sebagai sosok berlatar belakang akademisi, Sutrisna menilai pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi hal penting yang harus dilakukan. Baiknya SDM tersebut penting tak hanya di tingkat lembaga maupun organisasi, namun juga masyarakat.
“Saya punya pengalaman baik dari Universitas maupun Kementerian,” kata Sutrisna.
Sutrisna mengatakan pengembangan SDM tersebut sangat penting dengan mempertimbangkan banyaknya generasi muda, khususnya generasi Z dan generasi Y. Peningkatan kualitas SDM tersebut akan membuat Gunungkidul mengikuti perkembangan. Ia lantas mencontohkan bagaimana yang dilakukannya saat menjadi rektor UNY pada 2019, yakni fokus pada SDM.
"Pendidikan yang dibuka juga vokasi, sehingga anak-anak itu bagaimana bisa memanfaatkan kampus UNY di Semanu untuk mengembangkan diri," ujarnya.
Selain SDM, Sutrisna juga tak lupa menyinggung persoalan infrastruktur. Sejumlah infrastruktur, khususnya akses jalan, tetap perlu mendapat perhatian. Perbaikan infrastruktur jalan tersebut berhubungan dengan mobilitas ekonomi masyarakat.
"Sehingga roda ekonomi pergerakan masyarakat bisa mudah dan tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata sosok yang juga akademisi di
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta ini.
Sumanto menambahkan, bakal mendukung program pasangannya. Ia mengaku akan memberikan sokongan dalam hal perbaikan infrastruktur.
"Di Gunungkidul saya dengar selama ini persoalan infrastruktur dan jalan kabupaten itu banyak yang rusak," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))