Jakarta: Pemerintah gencar mengampanyekan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak melalui slogan
#ingatpesanibu. Kampanye tersebut diharapkan memberi pengaruh besar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
"Kita berharap Pilkada 2020 justru berhasil membangkitkan optimisme, sekaligus memastikan misi kita semua untuk menekan laju penambahan kasus virus
korona (covid-19) berhasil," kata peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus kepada
Medcom.id, Selasa, 6 Oktober 2020.
Menurut dia, kampanye 3M yang digagas pemerintah harus dijalankan semua pihak. Termasuk para peserta Pilkada 2020.
Lucius menyebut komitmen peserta dalam menggaungkan kampanye pemerintah merupakan bentuk sosialisasi masif. Khususnya mencegah
Pilkada 2020 menjadi klaster penyebaran
korona.
"Semua pihak yang terlibat langsung dalam kampanye Pilkada 2020 harus diyakinkan soal pentingnya protokol kesehatan," kata Lucius.
Dia mengatakan hal itu menjadi dasar utama memastikan tahapan
Pilkada 2020 tetap berjalan sesuai rencana. Kepatuhan protokol kesehatan mutlak diperlukan.
"Kampanye 3M melalui slogan #ingatpesanibu saya kira bisa menjadi semacam panduan utama bagi semua peserta pilkada untuk tetap mematuhi protokol dalam berkampanye, dan memastikan anggota masyarakat juga punya kepedulian yang sama," kata Lucius.
Satuan Tugas (
Satgas) Covid-19 baru-baru ini mengampanyekan #ingatpesanibu. Pemerintah berharap kampanye ingat pesan ibu efektif mengajak masyarakat disiplin menerapkan 3M.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))